Turnamen Sunrise of Java Cup di Banyuwangi telah berakhir Senin (3/8/2015) lalu. Sembilan belas gol tercipta di ajang itu. Dua striker beda generasi, Cristian Gonzales dan Lerby Eliandry bersaing dan sama-sama mencetak tiga gol.
Lerby (23 tahun), yang memiliki postur 180 cm/72 kg, diplot oleh pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri, sebagai striker lokal utama. Sebelum LSI dihentikan pada 12 April, Lerby berada di daftar puncak pencetak gol terbanyak dengan torehan tiga gol dari dua pertandingan.
Rencana Indra menjadikan para penyerang lokal BUP subur mulai membuahkan hasil. BUP menjadi klub tersubur dengan catatan delapan gol. Selain Lerby, BUP memiliki I Nyoman Sukarja dan Sultan Samma, yang masing-masing mencetak dua gol.
Sukarja baru menjalani debut di LSI musim ini. Sebelumnya, ia tampil di Divisi Utama bersama PSIS (2012) dan memperkuat klub Divisi Satu PS Badung (2014).
Sultan Samma terbilang lebih berpengalaman. Ia pernah menjadi tandem beberapa striker papan atas seperti T.A. Musafri, Eki Nurhakim, Gaston Castano, dan Aldo Baretto.
“Saya punya banyak pilihan di barisan depan. Saya sangat bangga dengan talenta yang mereka miliki,” ujar Indra Sjafri. Di kubu Arema, Gonzales tetap menjadi penguasa di posisi penggempur. Meski hanya di turnamen, torehan tiga gol membuktikan ia masih bisa bersaing meski usianya telah menjelang 40 tahun. Pada 2015, karier profesional Gonzales genap berusia 20 tahun.
Penulis: Wiwig Prayugi/Yan Daulaka/M-1
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, 6 Agustus 2015 |
Komentar