The Maczman, kelompok suporter kreatif Makassar, punya cara tersendiri untuk memperingati 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Senin (17/8) petang, mereka menggelar karnaval bertajuk 'Sepak Bola Merdeka' menyusuri jalan-jalan utama Kota Makassar.
"Karnaval ini hanya diikuti tidak lebih dari 700 anggota. Mereka adalah perwakilan dari sektor atau zona Makassar dan sekitarnya," ujar Andi Coklat, jenderal lapangan The Maczman usai karnaval.
Saat berkanaval, selain membawa bendera merah putih berukuran 8x12, The Maczman juga 'membekali diri' dengan kertas karton berukuran variatif dengan kalimat-kalimat kritis. Tulisan yang paling mencolok adalah "Indonesia sudah merdeka 70 tahun. Tapi, sepak bola Indonesia masih terjajah".
"Itu adalah bentuk ungkapan kekecewaan The Maczman yang rindu ingin melihat aksi Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan di Stadion Andi Mattoangin Mattalatta," jelas Andi Makkarateng, pentolan The Maczman lainnya.
Selain berkanaval, The Maczman juga menggelar sejumlah lomba khas kemerdekaan seperti membawa kelereng dengan sendok dan sepak bola jalanan di pelataran Fort Rotterdam, benteng peninggalan Belanda. "Kami berharap setelah ini, sepak bola Indonesia 'kembali merdeka'. Kami ingin kompetisi kembali digelar," tegas Coklat.
Coklat menambahkan setelah berkanaval The Maczman akan fokus mempersiapkan diri menyambut pergelaran Piala Presiden 2015. Pihak Makaha Sport and Entertainment selaku promotor sudah menetapkan Stadion Andi Mattalatta Mattoangin sebagai salah satu lokasi pertandingan. PSM selaku tuan rumah akan menjamu Pusamania Borneo FC, Persipasi Bandung Raya dan Gresik United. "Kami sudah mempersiapkan yel-yel baru untuk mendukung perjuangan PSM di Piala Presiden," jelas Coklat.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | juara.net |
Komentar