Piala Proklamasi yang mempertemukan Persib Bandung dan Arema Cronous tinggal beberapa hari lagi (22 Agustus). Namun, rencana itu justru tidak ditanggapi serius kubu Maung Bandung. Pasalnya, hingga saat ini Persib belum mengurus segala perijinan, baik ijin stadion maupun keamanan.
Bahkan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku belum tahu persis apakah pasukan Djadjang Nurdjaman ini akan bermain atau tidak pada gelaran yang digagas PSSI dan PT LI tersebut.
"Justru kami sedang fokus dulu ke persiapan Piala Presiden. Menurut saya seharusnya jangan ada yang lain dulu tapi fokus di Piala Presiden, eh muncul Piala Proklamasi," ujar Umuh usai melihat Atep dkk berlatih di lapangan Ciujung, Jl. Supratman, Bandung, Senin (17/8/2015).
Menurut Umuh, kontribusi terhadap klub pun dengan adanya Piala Proklamasi belum jelas, sehingga ia mengaku belum tahu persis apakah Piala Proklamasi tersebut jadi digelar atau tidak. "Soal Piala Proklamasi bukan saya yang menentukan. Terserah kepada manajemen (PT PBB) saja," kata Umuh.
Umuh pun berharap jika memang Persib jadi ikut Piala Proklamasi harus jelas bagaimana sharing dengan seluruh skuat "Maung Bandung". Pasalnya, manajemen belum melakukan kontrak dengan para pemain. "Dan saya pikir kalau klub menolak tidak ada masalah, karena Liga Indonesia sudah dibubarkan, kecuali kalau PSSI menanggung semua, klub harus melaksanakan," tegas Umuh.
Seperti diketahui, PT LI sebelumnya akan menggelar Piala Proklamasi pada 15 Agustus lalu, namun diundur menjadi 22 Agustus dan Persib pun ditunjuk sebagai tuan rumah. Meski demikian, sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman juga mengaku belum ada perintah dari manajemen Persib untuk mengurus segala perijinan.
"Sampai saat ini belum ada perintah dari manajemen Persib untuk mengurus segala perijinan. Kemungkinan besar yang mengurus semua itu langsung sama PSSI," ujar Bram singkat.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | juara.net |
Komentar