Jangan harap merasakan euforia Piala Kemerdekaan 2015 saat berada di Stadion Wilis, Madiun, yang merupakan stadion tuan rumah babak penyisihan Grup D.
Sejak hari pembukaan, Minggu (16/8), jumlah penggemar sepak bola di Kota Gadis yang datang ke Stadion Wilis terus menurun.
Publik Madiun tampaknya kurang tertarik menyaksikan Piala Kemerdekaan, kendati tim asal kota mereka, Madiun Putra, tampil sebagai salah satu kontestan di ajang bentukan Kemenpora tersebut.
Start buruk Madiun Putra di dua laga awal seolah ikut mengurangi animo penggemar datang ke stadion. Bahkan, di laga kedua kontra PSS Sleman, jumlah penonton yang hadir di stadion hanya sekitar 500 orang.
Kalaupun ada sedikit keriuhan justru berasal dari dukungan sekitar 400 suporter PSS yang turut bertandang ke Madiun dan ditempatkan di tribun selatan stadion.
Kekalahan 0-1 tuan rumah di laga tersebut juga diprediksi membuat jumlah penonton semakin merosot di laga-laga berikut.
Minimnya aktivitas suporter di Stadion Wilis juga disebabkan tak banyaknya suporter tim tamu yang ikut bertandang ke Madiun. Selain PSS, hanya suporter Persepam yang datang ke Madiun dengan menggunakan tiga bus.
Tiga kontestan lain di Grup D, yakni Persatu Tuban, Persekap Pasuruan, dan Persebo Bondowoso, datang tanpa disertai dukungan masing-masing kelompok suporter.
Pihak panpel di Stadion Wilis mematok harga sebesar 15 ribu rupiah untuk tiket kelas ekonomi dan 20 ribu untuk kategori VIP.
Penulis: Suci Rahayu
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 21 Agustus 2015 |
Komentar