Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tribun Miris di Kota Gadis

By Fajar Mutaqin Ahmad - Jumat, 21 Agustus 2015 | 16:37 WIB
Laga Piala Kemerdekaan di Stadion Wilis, minim animo suporter.
Suci Rahayu
Laga Piala Kemerdekaan di Stadion Wilis, minim animo suporter.

Jangan harap merasakan euforia Piala Kemerdekaan 2015 saat berada di Stadion Wilis, Madiun, yang merupakan stadion tuan rumah babak penyisihan Grup D.

Sejak hari pembukaan, Minggu (16/8), jumlah penggemar sepak bola di Kota Gadis yang datang ke Stadion Wilis terus menurun.

Publik Madiun tampaknya kurang tertarik menyaksikan Piala Kemerdekaan, kendati tim asal kota mereka, Madiun Putra, tampil sebagai salah satu kontestan di ajang bentukan Kemenpora tersebut.

Start buruk Madiun Putra di dua laga awal seolah ikut mengurangi animo penggemar datang ke stadion. Bahkan, di laga kedua kontra PSS Sleman, jumlah penonton yang hadir di stadion hanya sekitar 500 orang.

Kalaupun ada sedikit keriuhan justru berasal dari dukungan sekitar 400 suporter PSS yang turut bertandang ke Madiun dan ditempatkan di tribun selatan stadion.

Kekalahan 0-1 tuan rumah di laga tersebut juga diprediksi membuat jumlah penonton semakin merosot di laga-laga berikut.

Minimnya aktivitas suporter di Stadion Wilis juga disebabkan tak banyaknya suporter tim tamu yang ikut bertandang ke Madiun. Selain PSS, hanya suporter Persepam yang datang ke Madiun dengan menggunakan tiga bus.

Tiga kontestan lain di Grup D, yakni Persatu Tuban, Persekap Pasuruan, dan Persebo Bondowoso, datang tanpa disertai dukungan masing-masing kelompok suporter.

Pihak panpel di Stadion Wilis mematok harga sebesar 15 ribu rupiah untuk tiket kelas ekonomi dan 20 ribu untuk kategori VIP.

Penulis: Suci Rahayu


Editor :
Sumber : Harian BOLA 21 Agustus 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X