Skuat Arema Cronus tengah menghadapi kenyataan pahit setelah ditinggal pelatih Suharno. Cristian Gonzales dkk. mulai berlatih tanpa didampingi almarhum, Jumat (21/8).
Hampir sebagian besar personel Arema menghadiri seremoni pemakaman Suharno di Blitar, Kamis (20/8).
Apalagi, sebelumnya tak satu pun penggawa Arema yang memiliki firasat bakal ditinggal selamanya oleh sang mentor.
Secara teknis, kehilangan Suharno menjadi kerugian besar bagi Singo Edan. Ia dinilai mahir dalam membakar semangat juang pemain dan mencairkan suasana tim.
Faktor makin mepetnya jadwal tampil di Piala Presiden 2015 membuat kubu Arema tak mau kesedihan ini berlarut-larut.
"Kami kehilangan sosok guru dan bapak bagi pemain. Walau begitu, perjuangan harus tetap berjalan. Tim akan kembali aktif melakukan persiapan lagi besok (Jumat ini). Jadi, libur sehari untuk berduka dan takziah ke Blitar," ujar General Manager Arema, Rudy Widodo.
Belum Mencari Pengganti
Pihak manajemen juga mengungkapkan bahwa tongkat pelatih untuk sementara akan dipegang asisten pelatih Joko Susilo.
"Semoga saja semangat coach Harno bisa menular ke semua pemain dan tim pelatih karena beliau selalu total dalam menangani tim," kata Rudy.
Para pemain Singo Edan justru semakin terpacu untuk bisa memberikan yang terbaik sebagai bentuk rasa hormat kepada Suharno.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 21 Agustus 2015 |
Komentar