Perjalanan Linda Wenifanetri pada Kejuaraan Dunia 2015 berakhir di babak semifinal. Pemain tunggal putri Indonesia tersebut kalah 17-21, 17-21 dari Saina Nehwal (India) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
Linda sempat mendarat tidak sempurna saat mencoba mengambil kok di depan net pada awal pertandingan. Kakinya sempat goyang, tetapi dia masih bisa melanjutkan pertandingan.
Beberapa kali, Linda terlihat sedikit pincang. Namun, semangat juang pemain 25 tahun tersebut tak pernah surut.
"Dari awal pertandingan, sebenarnya saya optimistis (bisa menang)," kata Bambang Suprianto, pelatih Linda. "Ketika kakiknya goyang, di situ saya pasrah, dalam arti pertandingan bisa dilanjutkan apa tidak."
Karena rasa khawatir, Bambang bahkan tidak sempat membahas soal teknik dan strategi ketika mendapat kesempatan berbicara dengan Linda saat interval. Linda dalam posisi tertinggal 10-11.
"Saya hanya menanyakan bagaimana kondisi kakinya. Saya belum sempat membicarakan teknik, dan waktunya sudah habis," terang Bambang.
Bambang juga mengatakan bahwa kondisi Linda hari ini sebenarnya lebih baik dibanding kemarin saat dia mengalahkan Tai Tsu Ying (Taiwan) pada perempat final, Jumat (14/8/2015).
Mantan pemain ganda campuran tersebut juga mengakui bahwa penampilan Linda sepanjang Kejuaraan Dunia tahun ini adalah ketika melawan Ratchanok Intanon (Thailand) di babak ketiga.
"Meskipun akhirnya Ratchanok cedera, tetapi Linda mainnya bagus sekali pada gim pertama dan kedua," kata Bambang. "Kejuaraan Dunia ini adalah performa terbaik Linda."
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : |
Komentar