Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Misi Menghilangkan Sindrom Jago Kandang

By Firzie A. Idris - Jumat, 14 Agustus 2015 | 14:47 WIB
Memphis Depay, ujian lain sebagai si nomor 10 Man. United.
Oli Scarff/AFP
Memphis Depay, ujian lain sebagai si nomor 10 Man. United.

0 atas Tottenham pada pekan pembuka EPL 2015/16, Manchester United mencari tiga poin lainnya tatkala bertolak ke Aston Villa untuk laga tandang perdana musim ini, Jumat (14/8).

Hasil melawan Villa bakal menjadi ujian moral skuat United, apakah mereka memang punya tim yang hebat baik di partai kandang maupun tandang.

Pasalnya, penampilan United sebagai tamu pada 2014/15 cenderung kurang meyakinkan. Dari 19 gim tandang EPL musim lalu, skuat besutan Louis van Gaal cuma menang enam dan imbang delapan.

Bandingkan prestasi kandang United di musim yang sama. Mereka sanggup menang 14 dan seri dua kali.

Salah satu tim yang tidak bisa ditekuk United pada laga tandang di 2014/15 adalah Villa. Musim lalu, United tertahan 1-1 di Villa Park. Pentingnya partai tandang sangat disadari Van Gaal.

"Gim tandang adalah kunci kesuksesan musim ini. Pada 2014/15, kami adalah salah satu tim dengan rekor kandang terbaik. Namun, kami perlu meningkatkan performa saat bermain di kandang lawan. Musim lalu tidak bagus," ujar manajer asal Belanda itu saat konferensi pers pada Kamis (13/8), seperti dikutip situs klub.

Di sisi lain, kepercayaan diri Villa juga tengah bagus berkat kemenangan 1-0 di markas tim promosi, Bournemouth, pekan lalu.

Hal yang membuat Manajer Tim Sherwood senang bukan cuma soal kemenangan, tapi juga penampilan impresif para pemain baru seperti Jordan Ayew, Jordan Veretout, Jordan Amavi, dan Rudy Gestede.

Nama yang disebut terakhir merupakan pencetak gol tunggal kemenangan Villa di pekan pertama EPL 2015/16.

Guna mengakhiri sindrom jago kandang, Van Gaal tentu perlu menurunkan skuat terbaik dan menerapkan taktik terjitu.

Terkait skuat, tampaknya Van Gaal akan menurunkan susunan 11 awal yang sama dengan laga kontra Tottenham.

Van Gaal mengonfirmasi kapten Wayne Rooney tetap menjadi ujung tombak serangan dalam pola 4-2-3-1. Ia secara tegas menyatakan Javier Hernandez hanya opsi kedua setelah Rooney.

Pertanyaan kini menyangkut posisi bintang muda, Memphis Depay. Berposisi asli sebagai sayap kiri, pengguna nomor 7 itu justru ditempatkan sebagai gelandang serang sentral pekan lalu.

Hasilnya? Kendati cukup rajin menyerang, Depay terlihat kurang leluasa menggedor serangan Tottenham.

"Saya ingin melihat Memphis bermain sebagai gelandang serang tengah. Mungkin sulit baginya sebab ia baru memulai karier di EPL dan klub baru. Mungkin saya harus memakainya juga di posisi sayap kiri sebab ia sangat paham posisi tersebut," kata Van Gaal.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Harian BOLA 14 Agustus 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X