Jamie Carragher menyarankan agar mantan timnya, Liverpool, menempatkan Philippe Coutinho sebagai gelandang serang di belakang striker. Sebab, Coutinho tak nyaman berperan sebagai sayap.
Coutinho mencetak gol indah ketika Liverpool menang 1-0 atas Stoke City, Minggu (9/8/2015). Ketika itu, Coutinho bermain di belakang Christian Benteke dalam formasi 4-2-3-1.
Posisi Coutinho mungkin bergeser andai Manajer Brendan Rodgers menerapkan skema 4-3-3. Formasi terakhir sering diterapkan Rodgers pada 2014-2015.
"Jika ada seorang gelandang bertahan di belakang Milner dan Henderson, Coutinho bakal bermain sebagai pemain melebar," ujar Carragher.
"Dia juga mencetak gol penentu melawan Blackburn Rovers pada Piala FA musim lalu. Saya berada pada pertandingan itu dan menyaksikan Coutinho bermain di sayap kanan. Dia tak merasa nyaman di posisi itu. Saya rasa, dia harus bermain di tengah," lanjutnya.
Meski tampil impresif melawan Stoke, Coutinho tak mendapat panggilan timnas Brasil untuk dua partai uji coba pada September 2015. Bahkan, pelatih Carlos Dunga lebih memilih gelandang Orlando City, Kaka.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | ESPN |
Komentar