Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perbandingan Statistik Yaya di 2011/12 dan 2013/14

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 13 Agustus 2015 | 23:31 WIB
Yaya Toure
Alex Livesey/Getty Images
Yaya Toure

“Saya tidak kemana-mana.” Begitu pernyataan Yaya Toure terkait performa impresifnya di mana ia mencetak dua gol guna membantu Manchester City menang atas West Brom di pekan perdana EPL 2015/16, Senin (10/8).

Bersama David Silva, Toure menjadi bintang permainan City di Stadion The Hawthorns. Banyak yang mengatakan penampilan Toure kontra West Brom seperti aksinya sepanjang 2013/14.

Gelandang berusia 32 tahun itu merupakan otak dari keberhasilan City menggondol gelar EPL 2013/14, mencetak 20 gol bagi timnya. Penampilan saudara kandung bek Liverpool, Kolo Toure, itu menurun drastis di 2014/15.

Spekulasi kala itu menyebut penurunan performa dikarenakan Yaya tidak senang dengan sikap tidak sensitif dari City saat ia berulang tahun pada 13 Mei 2014.

Agen Toure, Dimitri Seluk, mengatakan kliennya sangat sedih gara-gara tidak ada satu pun pihak City yang mengucapkan selamat ulang tahun.

Entah sudah melupakan kisah tersebut atau belum, yang jelas Toure kembali berkontribusi penting bagi City. Banyak pihak mengatakan Toure sudah kembali ke performa sesungguhnya. Salah satu yang mengucapkan hal itu adalah Manajer City, Manuel Pellegrini.

“Saya selalu mengatakan bahwa 2014/15 adalah musim yang aneh bagi Yaya. Dia memulai musim lalu dengan banyak masalah, seperti kematian adik. Saya pikir ia tidak fokus musim lalu,” kata Pellegrini seperti dilansir The Guardian. “Kami telah berbicara banyak. Saya yakin kita akan melihat Yaya Toure yang sama seperti dua tahun silam,” ujar pria asal Cili itu.

Merujuk pernyataan Pellegrini, City sepertinya berharap menemukan kembali seorang Yaya yang haus gol. Jika demikian, persepsi City tentang Toure dinilai salah oleh sejumlah pengamat, termasuk pandit Sky Sports, Jamie Carragher.

Menurut legenda Liverpool itu, andai City menginginkan titel EPL, klub itu harus berharap Toure tampil maksimal dari segi bertahan, bukan menyerang.

Hal ini dikarenakan skema City di 2015/16. Pellegrini menggunakan formasi 4-2-3-1 kontra West Brom di mana Toure berperan sebagai gelandang bertahan.

Carragher menilai riskan bagi pria berumur 32 tahun seperti Toure untuk memerankan secara gemilang aksi menyerang dan bertahan secara bersamaan.

“Kontra West Brom, kekuatan dan kecepatan yang diperlihatkan Toure saat menyerang tidak terlihat ketika ia harus kembali ke pertahanan. Hal ini akan menjadi problem saat City bertemu tim besar,” ujar Carragher.

Ada masa di mana Toure tidak begitu mementingkan total gol untuk City, yakni pada 2011/12. Membandingkan statistik di mana Toure meraih titel EPL di City, terlihat bahwa sisi defensif Toure di 2011/12 lebih banyak dari 2013/14.

Sebaliknya, Toure lebih agresif dalam menyerang di 2013/14 ketimbang 2011/12. Toh, hasilnya sama. Toure mampu mempersembahkan gelar liga bagi The Citizens.

Lantas, haruskah Toure lebih fokus membantu lini pertahanan ketimbang lini serang?

STATISTIK YAYA TOURE DI EPL

ASPEK MENYERANG

2013/14

Aspek

2011/12

35

Main

32

2.927

Menit

2.651

20

Gol

6

9

Assist

6

64

Tembakan

65

27

Akurat

16

56

Dribel

7

42

Dribel sukses

37

ASPEK BERTAHAN

2013/14

Aspek

2011/12

35

Main

32

2.927

Menit

2.651

54

Tekel

55

24

Intersep

39

34

Sapuan

27

4

Kartu Kuning

8

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Theresia Simanjuntak
Sumber : Harian BOLA edisi Kamis (13 Agustus)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X