Linda Wenifanetri dalam posisi tertinggal 5-8 pada gim ketiga ketika pertandingannya melawan Ratchanok Intanon (Thailand) di babak ketiga Kejuraan Dunia 2015 dihentikan. Intanon mengeluhkan sakit pada kaki kanannya dan tak bisa melanjutkan pertandingan.
Intanon bahkan tak bisa bergerak. Dia terduduk kesakitan di lapangan Istora, hingga ofisial pertandingan membantunya. Linda menghampiri Intanon sebelum mengakhiri pertandingan. Tunggal putri terakhir Indonesia yang bertahan tersebut berhak melangkah perempat final.
"Semoga cepat sembuh untuk Ratchanok Intanon. Semoga dia cepat pulih dan tidak mengalami cedera yang parah," kata Linda yang memenangi pertandingan dengan 24-26, 21-10, 5-8(ret).
Memang benar bahwa cedera Intanon melapangkan jalan Linda ke perempat final. Namun, kemenangan tersebut tidak didapatkan Linda dengan mudah.
Sejak pertandingan dimulai, persaingan ketat sudah terjadi antara kedua pemain. Tidak ada poin yang didapatkan dengan mudah. Bahkan pada gim pertama, Linda sempat kehilangan poin penting ketika unggul 19-18 karena senar raketnya yang putus.
"Saya bermain mati-matian. Kami sama-sama enggak mau kalah. Saat gim kedua, speed Intanon mulai berkurang, dan saya tetap menjaga speed saya," jawab Linda ketika ditanya tentang kemenangan mudah yang dia dapatkan pada gim kedua.
Selanjutnya pada babak perempat final, Linda akan bertemu unggulan keempat asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : |
Komentar