Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi mengundang pengusaha Arifin Panigoro di kantor Kemenpora, Jakarta, pada Rabu (12/8). Imam mengatakan undangan tersebut berkaitan dengan kompetisi usia muda.
"Kami panggil Pak Arifin untuk menggulirkan kompetisi U-15. Penjenjangan kompetisi usia muda merupakan target kami agar pembinaan berjalan mulus," kata Menpora.
Arifin bukanlah muka baru di dunia sepak bola Tanah Air. Sebelumnya ia pernah aktif menggulirkan Liga Medco U-15 yang berjalan konsisten hingga beberapa tahun.
Tak hanya itu, ia juga aktif di olah raga kulit bundar. Arifin tercatat menjadi motor di Konsorsium PT Liga Primer Indonesia yang menaungi Liga Primer Indonesia (LPI). Pada musim perdananya, LPI 2011 merupakan kompetisi ilegal di Indonesia lantaran tak berafiliasi dengan PSSI. LPI bahkan disebut-sebut sebagai latar belakang terjadinya dualisme PSSI.
Fakta tersebut memperjelas bahwa pihak Kemenpora saat ini lebih dekat dengan orang-orang eks LPI. Sebelumnya, nama-nama seperti M. Kusnaeni dan Llano Mahardika telah hadir di Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI).
"Kami semata-mata hanya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia. Sebelumnya kami telah mengundang Aqua dan Pertamina. Kami masih berencana memanggil Kompas, Milo, dan Gudang Garam," tutur Imam.
Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan swasta yang aktif menggulirkan kompetisi usia muda dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 13 Agustus 2015 |
Komentar