PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi mengundang 18 klub Liga Super Indonesia di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (12/8). Agenda pertemuan tersebut untuk membahas persiapan Liga Super Indonesia 2015/16, yang dimulai pekan ketiga Oktober.
Menurut CEO PT LI, Joko Driyono, pihaknya sedang berupaya memenuhi instruksi PSSI untuk mempersiapkan musim depan. Tahapan persiapan dan inovasi untuk musim baru telah dipaparkan kepada klub.
"Prinsipnya kami menjalani apa yang diperintahkan oleh PSSI. Pada forum pertemuan klub kami mengutarakan garis waktu menuju musim depan," kata Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.
Dengan timeline tersebut, PT LI berharap dapat menenangkan klub bahwa masa depan kompetisi masih cerah. Namun, kenyataannya klub masih gusar setelah menghadiri pertemuan.
"Sampai saat ini kami masih menunggu kejelasan masa depan kompetisi. Hal itu berkaitan dengan sanksi FIFA," kata Rocky Bebena, Sekretaris Umum Persipura.
Hal senada diutarakan oleh kubu Barito. Manajemen tim berjulukan Laskar Antasari itu masih belum melihat titik cerah musim depan.
"Kami masih ragu kompetisi musim depan bisa bergulir. Kami ingin jawaban yang pasti bila kompetisi musim depan bisa bergulir," ucap Syarifudin Ardasa, Asisten Manajer Barito Putera.
Inovasi
Terlepas dari kekecewaan klub, PT LI tetap optimistis dengan menyiapkan program yang dapat memperbaiki kompetisi.
"Kami fokus di keuangan klub, dimulai dari rasionalisasi pengeluaran klub," ucapnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 13 Agustus 2015 |
Komentar