Nama Peru di peta sepak bola dunia memang tidak terlalu bersinar jika dibandingkan dengan tetangga-tetangganya seperti Brasil, Argentina, dan Uruguay. Namun, peran negara itu tetap memiliki sumbangsih dalam perkembangan sepak bola Amerika Selatan dan dunia.
Peru sebagai negara keempat peraih gelar juara Copa America setelah Uruguay, Brasil, dan Argentina merupakan salah satu kekuatan sepak bola di Amerika Selatan, meski baru dua kali menjadi yang terbaik dan terakhir kali meraih gelar juara pada 1975 atau 40 tahun silam.
Belum berhasil meraih prestasi, tim dengan julukan La Blanquirroja atau Si Putih dan Merah itu kini sudah akan ditinggal bintang utamanya, Claudio Pizarro. Pemain yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa, terutama Bundesliga bersama Bayern Muenchen dan Werder Bremen, telah berusia 36 tahun dan akan segera pensiun.
Selain itu, era Paulo Guerrero, Juan Vargas, dan Jefferson Farfan juga tidak akan lama lagi berada di dalam skuat Peru. Kondisi ini membuat masa depan La Blanquirroja untuk setidaknya mengulang prestasi yang pernah dicetak Hugo Sotil, Enrique Cassareto, dan Teófilo Cubillasbisa di Copa America pada 1975 silam, tampak semakin suram.
Akan tetapi, Peru sebenarnya memiliki regenerasi pemain bintang sepak bola yang tidak pernah putus. Belum selesainya era Guerrero-Vargas-Farfan, La Blanquirroja telah memiliki trio Yordy Reyna, Christian Cueva, dan Andre Carrillo.
Ketiga nama tersebut adalah sedikit dari talenta-talenta muda Peru yang mulai bermunculan. Bahkan Reyna yang baru berusia 21 tahun sudah berlaga di Bundesliga 2 bersama RB Leipzig serta Carrillo (24) sudah menjadi andalan Sporting CP dalam empat musim terakhir.
Melihat penampilan ketiga calon bintang Peru di sepanjang Copa America 2015 Cile, memang hanya Carrillo dan Cueva yang berhasil mencetak gol. Namun, penampilan Reyna yang sangat mencolok dan lincah di tengah lapangan sempat beberapa kali menjadi pusat perhatian.
Memang masih terlalu dini untuk menyebut Reyna sebagai calon bintang karena masih banyak hal yang harus ia tempuh. Tetapi melihat cara bermainnya, walau terlihat egois dan individualistis, pemilik 13 caps bersama timnas Peru itu memiliki masa depan yang cerah.
Terlebih melihat aksi Reyna bersama tim Peru U-20 di Copa Sudamericano 2013. Pemain kelahiran 17 September 1993 itu berhasil menjadi bintang tim dengan raihan lima gol dari total 15 yang berhasil dicetak tim dari sembilan laga.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | juara.net |
Komentar