Indonesia dihibur dengan kehadiran tiga pemain legendaris tunggal putra, Taufik Hidayat, Lee Chong Wei (Malaysia), dan Peter Gade (Denmark), tepat pada hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, Senin 17 Agustus 2015. Ketiganya berbagi pengalaman dan inspirasi dalam acara bertajuk Yonex The Legends Vision.
Selain berbagi pengetahuan dengan anak-anak muda, ketiga legenda ini hadir untuk memopulerkan bulu tangkis ke seluruh penjuru dunia. Tiga bintang ini didaulat untuk mengajak anak-anak muda agar mulai menyukai bulu tangkis.
"Ini adalah kesempatan emas untuk memberikan semangat dan inspirasi kepada para pemain muda. Kami juga untuk memberikan motivasi ke mereka. Kami sama-sama punya kenangan indah di dunia bulu tangkis, jadi kami ingin mengangkat nama olahraga ini," ujar Gade.
Melalui kegiatan ini, Gade berharap nantinya akan muncul para pemain bintang baru di masa yang akan datang. Kehadiran para bintang itu diharapkan bisa membuat nama bulu tangkis sejajar dengan sejumlah olahraga top lainnya seperti tenis, golf, dan olahraga populer lainnya.
"Mungkin sekarang bulu tangkis masih punya Lee Chong Wei dan Lin Dan, tetapi nanti harus ada generasi baru. Siapa selanjutnya? Mungkin suatu saat Kento Momota (Jepang), (Kidambi) Srikanth (India), Jan O Jorgensen (Denmark) bisa menjadi bintang," kata pria berusia 38 tahun itu.
Gade juga berharap agar kegiatan semacam ini bisa ditiru oleh institusi lainnya. Ia juga meminta agar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bisa lebih gencar mempromosikan nama bulu tangkis ke seluruh penjuru dunia.
Sesi pertama Yonex The Legends Vision digelar di Beijing, Tiongkok. Setelah sesi di Jakarta, The Legends Visioan akan bergeser ke Kopenhagen, Denmark, Oktober 20-15. Rangakaian acara ini akan ditutup dengan seri di Kuala Lumpur, Malaysia, Desember 2015.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : |
Komentar