John Terry mengaku dirinya akan selalu dicintai dan menjadi idola di tim mana pun yang dibela. Dia seolah tak peduli dengan citra buruknya selama ini.
Terry kerap menimbulkan kontroversi melalui aksinya baik di dalam maupun luar lapangan. Ia sempat bertindak rasialis kepada Anton Ferdinand ketika The Blues bersua Queens Park Rangers pada 2012.
Akibatnya, Terry menjadi objek cemoohan setiap The Blues bertandang ke Loftus Road. Terry tak peduli. Ia menilai, prestasi merupakan barometer yang lebih sahih untuk memberikan penilaian terhadap dirinya.
"Terlepas dari apa yang dikatakan tentang diriku, mereka tak bisa mengambil apa yang sudah aku menangi dalam permainan ini," ucap Terry.
"Sebaliknya, jika berada di tim mereka, aku yakin akan dicintai. Sebab, aku adalah satu dari sekian pemain yang selalu mencurahkan kemampuan terbaik," tambah Terry.
Periode 17 tahun Terry bersama Chelsea memang dihiasi berbagai prestasi. Ia memenangi empat kali gelar Premier League, lima Piala FA, Liga Champions dan Liga Europa.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar