Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Victor Valdes Menyesal Jadi Kiper

By Okky Herman Dilaga - Selasa, 11 Agustus 2015 | 22:30 WIB
Penjaga gawang Manchester United, Victor Valdes.
Marc Atkins/Mark Leech/Getty Images
Penjaga gawang Manchester United, Victor Valdes.

Pemain Manchester United, Victor Valdes, menyesali keputusannya ketika memilih posisi penjaga gawang sebagai jalan kariernya. Dinilai Valdes, posisi itu menimbulkan banyak penderitaan.

Sesungguhnya, Valdes melejit pada awal karier. Dia dipromosikan ke tim utama Barcelona pada musim panas 2002. Pemain kelahiran L'Hospitalet de Llobregat ini langsung merebut pos penjaga gawang pertama pada Januari 2003.
Akan tetapi, Valdes merasa ada yang salah dari pilihannya. "Jika terlahir kembali, aku tak akan jadi penjaga gawang," katanya.
"Jalur karier penjaga gawang tak mudah. Aku merasakan hari-hari saat diriku merasa tak ingin menjalaninya. Aku menjalaninya dengan sikap disiplin. Ada banyak masa-masa sulit, tetapi aku coba menerimanya dengan sikap disiplin," lanjut pemain berusia 33 tahun ini.
Derita juga dialami Valdes pada pemulihan cedera ligamen tahun lalu. Dia sempat menjalani pengobatan tanpa sokongan klub, sebelum ditampung Manchester United, Oktober 2014. 
"Aku tinggal di Augsburg dan pergi dua hari sekali ke fisioterapis. Aku tak menyukai ketenaran. Suatu hari, aku akan mematikan lampu dan meyakini, sulit untuk mencari diriku," tutur Valdes.
Kini, Valdes di ambang pintu keluar Old Trafford lantaran berselisih dengan Manajer Louis van Gaal. Van Gaal mengaku tak suka dengan sikap Valdes, yang disebut menolak instruksi untuk bermain di tim U-21.
"Aku memang sosok yang susah diajak bekerja sama. Oleh karena itu, istriku pantas mendapatkan hadiah terbesar," tambahnya.

Sesungguhnya, Valdes melejit pada awal karier. Dia dipromosikan ke tim utama Barcelona pada musim panas 2002. Pemain kelahiran L'Hospitalet de Llobregat ini langsung merebut pos penjaga gawang pertama pada Januari 2003.

Akan tetapi, Valdes merasa ada yang salah dari pilihannya. "Jika terlahir kembali, aku tak akan jadi penjaga gawang," katanya.

"Jalur karier penjaga gawang tak mudah. Aku merasakan hari-hari saat diriku merasa tak ingin menjalaninya. Aku menjalaninya dengan sikap disiplin. Ada banyak masa-masa sulit, tetapi aku coba menerimanya dengan sikap disiplin," lanjut pemain berusia 33 tahun ini.

Derita juga dialami Valdes pada pemulihan cedera ligamen tahun lalu. Dia sempat menjalani pengobatan tanpa sokongan klub, sebelum ditampung Manchester United, Oktober 2014.

"Aku tinggal di Augsburg dan pergi dua hari sekali ke fisioterapis. Aku tak menyukai ketenaran. Suatu hari, aku akan mematikan lampu dan meyakini, sulit untuk mencari diriku," tutur Valdes.

Kini, Valdes di ambang pintu keluar Old Trafford lantaran berselisih dengan Manajer Louis van Gaal. Van Gaal mengaku tak suka dengan sikap Valdes, yang disebut menolak instruksi untuk bermain di tim U-21.

"Aku memang sosok yang susah diajak bekerja sama. Oleh karena itu, istriku pantas mendapatkan hadiah terbesar," tambahnya.


Editor : Anju Christian Silaban
Sumber : Guardian, Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X