Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Warung Bakso Pagolo Ala Zulkifli Syukur

By Firzie A. Idris - Selasa, 11 Agustus 2015 | 20:34 WIB
Zulkifli Syukur dan istri, membuka warung.
Abdisatria/BOLA/JUARA.net
Zulkifli Syukur dan istri, membuka warung.

Bisnis kuliner tampaknya jadi trend di kalangan pesepakbola tanah air. Tony Sucipto dan Airlangga Sutjipto membuka sebuah warung makan di Bandung. Pada Senin (10/8/2015), giliran Zulkifli Syukur mencoba peruntungan dengan warung bakso bernama Pagolo yang artinya pesepakbola.

"Saya sebenarnya sudah ingin membuka warung bakso sejak membela Arema Indonesia. Apalagi, saya ini suka masak dan penikmat kuliner," ujar Zulkifli kepada JUARA.net, usai pembukaan warungnya, Senin (10/8/2015) siang.

Menurut Zulkifli, niat membuka warung semakin bulat menyusul kondisi persepakbolaan nasional yang tidak jelas menyusul konflik antara PSSI dan Kemenpora.

"Saat kompetisi terhenti dan berlanjut pemutusan kontrak, saya dan Minny (istri) memutuskan membuka usaha untuk penopang hidup masa depan," ujar Zulkifli.

Meski namanya warung bakso, Zulkifli dan Minny juga menyediakan menu lain seperti soto ayam dan mie siram. Selain itu, juga ada kopi susu dan aneka jus. Lokasi warung Zulkifli cukup strategis karena terletak di tengah kota Makassar.

"Awalnya sempat kepikir saya akan lebih lama di Makassar untuk mengurus warung ini bersama istri. Tapi, akhir pekan lalu, manajemen Mitra Kukar meminta saya kembali ke klub untuk persiapan menghadapi Piala Presiden," papar Zulkifli yang kembali ke Mitra, Selasa (11/8/2015).

Bagi Zulkifli, selain sebagai investasi masa depan, ia membuka warung tersebut agar Minny, sang istri punya kesibukan selain mengurus dua buah hatinya, Nadya dan Nayla yang sudah memasuki usia sekolah.

"Minny memutuskan tinggal di Makassar saja. Tidak ikut ke Kutai Kertanegara karena anak-anak sudah bersekolah," jelas eks kapten timnas senior ini.

Zulkifli enggan menyebut besaran dana yang dia keluarkan untuk biaya awal warungnya. Tapi, menurut Minny, untuk sewa tempat saja, mereka harus membayar Rp2,5 juta per bulan.

"Ini terbilang murah daripada kami harus menyewa ruko yang mencapai ratusan juta per tahun. Doakan semoga usaha kami ini lancar," ungkap Minny.


Editor : Abdi Satria
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X