Manchester United (2010/11), Manchester City (2011/12), Manchester United (2012/13), Manchester City (2013/14), dan Chelsea (2014/15). Apa benang merah yang meng hubungkan para kampiun Premier League dalam lima edisi terakhir itu?
Entah kebetulan atau tidak, lima tim tersebut menjalani pekan pembuka Premier League pada hari Senin. Man. City tentu berharap tuah melakoni pekan perdana pada awal pekan menghampiri mereka untuk yang ketiga kalinya.
Ya. lawatan ke markas West Brom, The Hawthorns, Senin (10/8) bakal membuka lembar perjalanan City di Premier League 2015/16.
Start meyakinkan mesti digenggam City jika mereka ingin langsung berada di garis depan dalam jalur perburuan gelar. Kemenangan juga akan menjadi bekal terbaik buat menghadapi Chelsea di Etihad pada pekan kedua EPL, Minggu (16/8).
The Hawthorns bukan tempat angker bagi City. Dalam lima kunjungan terakhir ke sana, City tak terkalahkan dan sanggup membawa pulang empat kemenangan.
Kendati demikian, Manajer City, Manuel Pellegrini, tak mau timnya terjerumus ke lubang yang sama. Musim lalu, City tampil hebat dan menutup musim dengan status sebagai tim tertajam EPL (83 gol).
Koleksi gol anak asuh Pellegrini unggul 10 biji dari sang juara, Chelsea. Namun, mereka sering dijungkalkan tim-tim medioker.
“Bukan kebetulan kami adalah tim yang paling banyak mencetak gol. Kami tak memenangi titel juara tapi kami adalah tim ofensif. Mungkin kami perlu lebih kompetitif atau bermain dengan konsentrasi yang lebih baik pada waktu itu,” kata Pellegrini.
Kata konsenstrasi patut digarisbawahi mengingat musim lalu City kerap keok saat berhadapan dengan tim yang di atas kertas sanggup mereka taklukkan.
Melawan Prediksi
Pada 2014/15, lima dari tujuh kekalahan City dihadirkan oleh tim di luar lima besar klasemen seperti Stoke (0-1), West Ham (1-2), Liverpool (1-2), Burnley (0-1), dan Crystal Palace (1-2). Catatan minor melawan tim papan tengah-bawah, plus minimnya perekrutan amunisi anyar membuat City tak diunggulkan untuk fi nis di posisi dua teratas klasemen EPL 2015/16.
Pada bursa transfer musim panas ini, City hanya membeli Raheem Sterling, Fabian Delph, dan Patrick Roberts. Dari tiga nama tersebut hanya Sterling yang punya kans besar mengisi susunan starter City.
Namun, striker andalan City, Sergio Aguero, tak setuju dengan analisis para pengamat yang menyebut bahwa timnya bakal terlempar dari dua besar.
“Terlalu berani membuat prediksi semacam itu. Tim besar selalu berada dalam jalur perburuan gelar. Dalam empat tahun terakhir kami dua kali menjuarai EPL dan dua kali fi nis sebagai runnerup,” kata Aguero di situs resmi City.
Aguero juga percaya bahwa Sterling akan membawa dampak masif bagi strategi ofensif City.
“Sterling akan menjadi aset bagus saat kami menyerang. Semakin cepat dirinya membaur, semakin baik bagi semua orang,” tutur Aguero.
Benarkah City menjadi lebih kuat dengan keberadaan Sterling dan bisa kembali disebut sebagai kandidat kuat juara EPL 2015/16? Kemenangan atas West Brom akan bisa mendatangkan sinyal kuat bagi para pesaing di jalur juara, bahwa kini City tak hanya hebat saat melawan skuat mapan melainkan juga tim semenjana.
(Penulis: Sem Bagaskara)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 10 Agustus 2015 |
Komentar