Sekjen FIFA Jerome Valcke menyatakan pada Jumat (24//2015) bahwa dia bakal mundur dari FIFA ketika Sepp Blatter diganti oleh presiden baru. Pria asal Prancis berumur 54 tahun itu telah menduduki jabatannya yang sekarang sejak 2007.
"Jika saya presiden FIFA berikutnya, saya akan memiliki sekretaris jenderal baru, jadi ya, siapa pun yang menjadi presiden FIFA berikutnya harus memiliki sekretaris jenderal baru," papar Valcke dalam sebuah konferensi pers di Rusia.
Valcke telah berkarier di FIFA sejak 2003 sebagai direktur pemasaran, lalu pernah dipecat pada Desember 2006 karena terlibat dalam negosiasi dengan dua rival penyedia layanan kartu kredit, MasterCard dan Visa. Akan tetapi, delapan bulan kemudian dia diangkat sebagai sekjen.
Gonjang-ganjing di tubuh FIFA saat ini adalah terbesar dan terburuk dalam 111 tahun sejarah keberadaannya.
Valcke sempat dituduh terlibat kasus lain pada 2008. Sebuah surat yang ditujukan kepada dirinya sempat diterbitkan, yang isinya meminta transfer dana sebesar 10 juta dolar dari pejabat Afrika Selatan ke CONCACAF. Uang tersebut kabarnya dimaksudkan untuk membeli suara agar Afsel menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010.
Valcke juga pernah membuat sejumlah pernyataan kontroversial. Salah satunya dengan mengatakan Piala Dunia lebih mudah diorganisir di negara yang dipimpin oleh seorang diktator.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | Reuters |
Komentar