Laga ulangan fase Grup A Piala Emas 2015 terjadi dalam gim perebutan tempat ketiga pada Sabtu (25/7). Amerika Serikat menghadapi Panama.
Jika cuma mempertimbangkan hasil di babak grup, AS sepertinya akan memenangi duel ini sebab mereka mengalahkan Panama 2-1. Namun, faktor nonteknis dapat menjadi pembeda di lapangan. Baik AS maupun Panama berniat menggunakan laga ini sebagai wadah meluapkan emosi karena kegagalan lolos ke final.
Juara bertahan, AS, secara mengejutkan kalah dari Jamaika 1-2. Sementara Panama kalah 1-2 secara kontroversial atas Meksiko. Status peringkat ketiga Piala Emas 2015 mungkin bisa sedikit mengobati rasa sakit dan kecewa AS atau Panama.
“Kekalahan di semifinal jelas menyakitkan, tapi tidak ada pilihan untuk kami selain bangkit,” kata kapten AS, Michael Bradley, seperti dilansir MLS Soccer.
Duel ini tampaknya akan memanjakan publik dengan permainan menyerang. Kedua tim memiliki statistik serangan yang baik.
AS merupakan salah satu kolektor gol terbanyak di ajang ini, 11 gol, cuma kalah dari Meksiko (13). Sementara Panama berada di tempat ketiga dalam daftar total tembakan terbanyak, yakni 54 buah. Prestasi ini hanya kalah dari Meksiko (95) dan Jamaika (56).
Guna mendulang gol, AS akan diuntungkan motivasi pribadi sang bomber AS, Clint Dempsey. Pemain berumur 32 tahun ini saat ini memuncakki daftar pencetak gol terbanyak turnamen dengan torehan enam gol. Rival terdekat Dempsey adalah pemain Meksiko, Andres Guardado (5 gol).
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA edisi Sabtu (25/7) |
Komentar