Manajer Chelsea, Jose Mourinho, cuma butuh sepuluh menit untuk menilai kepantasan pemainnya.
Mourinho menunjuk awal karier Davide Santon sebagai contoh. Sekadar informasi. Mourinho merupakan sosok yang mengorbitkan Santon ketika masih mengasuh Inter Milan.
Pada Januari 2009, Santon melakoni debut profesionalnya. Namun, Mourinho langsung memercayakan Santon saat melawan Manchester United dua bulan berselang. Santon yang masih berusia 18 tahun, menerima pujian karena mampu mematikan pergerakan Cristiano Ronaldo.
"Bagi saya, usia pemain bukan masalah. Pada usia 17 tahun, Santon bertahan di tim inti. Hingga akhirnya, dia menderita cedera parah," ucap Mourinho.
"Pemain dan agen ingin kesempatan tampil lima laga beruntun. Padahal, Anda cuma butuh sepuluh menit. Dalam sepuluh menit, Anda bisa menunjukkan sudah siap atau belum," lanjut pria berkebangsaan Portugal.
Keputusan sepuluh menit juga diterapkan Mourinho kepada bek muda Chelsea, Kurt Zouma. Mourinho mengaku tak berpikir panjang ketika memberikan jatah starter untuk Zouma pada final Capital One, Maret 2015.
"Zouma tak perlu menjalani lima pertandingan beruntun. Sepuluh menit sangat berarti," tutur Mourinho.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Mirror |
Komentar