Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saatnya Ganda Putra Kembalikan Kejayaan Indonesia

By Pipit Puspita Rini - Rabu, 5 Agustus 2015 | 16:53 WIB
Pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan (kanan)/Hendra Setiawan, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Mads Conrad-Peterson/Mads Pieler Kolding, pada Indonesia Terbuka di Istora, Jakarta, 18 Juni 2014.
ROBERTUS PUDYANTO/GETTY IMAGES
Pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan (kanan)/Hendra Setiawan, mengembalikan kok dari pasangan Denmark, Mads Conrad-Peterson/Mads Pieler Kolding, pada Indonesia Terbuka di Istora, Jakarta, 18 Juni 2014.

Sepanjang 21 kali penyelenggaran Kejuaraan Dunia, Indonesia paling banyak punya koleksi gelar dari ganda putra, yaitu delapan. Gelar terakhir dipersembahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2013 di Guangzhou, Tiongkok.

Ketika itu, Ahsan/Hendra menang 21-13, 23-21 atas pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada laga final. Bagi Hendra, itu merupakan gelar kedua di Kejuaraan Dunia.

Pada 2007, Hendra menjadi juara dunia bersama Markis Kido, setelah menundukkan pasangan Korea Selatan, Jung Jae-sung/Lee Yong-dae, 21-19, 21-19, pada laga final.

Enam gelar Indonesia lainnya dipersembahkan oleh pasangan Halim Haryanto/Tony Gunawan (2001), Candra Wijaya/Sigit Budiarto (1997), Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1995), Ricky Subagja/Rudy Gunawan (1993), Ade Chandra/Christian Hadinata (1980), dan Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1977).

Tiongkok berada di urutan kedua pengoleksi gelar terbanyak ganda putra, yakni enam kali. Cai Yun/Fu Haifeng mempersembahkan tiga gelar beruntun pada 2009, 2010, 2011.

Cai/Fu merupakan pasangan ganda putra dengan gelar juara dunia terbanyak yakni empat kali. Gelar pertama mereka dapatkan pada 2006.

Pasangan senior ini tak lagi bermain bersama. Pada Kejuaraan Dunia tahun ini, Tiongkok berharap kepada pasangan Fu Haifeng/Zhang Nan untuk menambah koleksi gelar Tiongkok dari ganda putra.

Korea Selatan menyusul di urutan ketiga sebagai pengoleksi gelar terbanyak di ganda putra. Mereka punya empat gelar, termasuk yang dipersembahkan Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel tahun lalu.

Tahun ini, Kejuaraan Dunia digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 10-16 Agustus. Dengan dukungan penonton yang akan memadati Istora, Ahsan/Hendra dkk punya peluang besar untuk mengembalikan kejayaan Indonesia.

Selain Ahsan/Hendra, Indonesia meloloskan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia, dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, untuk bersaing di Istora.

Berikut ini daftar juara dunia dalam 10 penyelenggaraan terakhir.

2014 - Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel (Korea Selatan)
2013 - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
2011 - Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
2010 - Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
2009 - Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
2007 - Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesia)
2006 - Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
2005 - Howard Bach/Tony Gunawan (Amerika Serikat)
2003 - Lars Paaske/Jonas Rasmussen (Denmark)
2001 - Halim Haryanto/Tony Gunawan (Indonesia)

Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:

Kejuaraan Dunia 2015

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X