Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Van Persie: Van Gaal Berubah

By Jalu Wisnu Wirajati - Senin, 20 Juli 2015 | 06:57 WIB
Striker baru Fenerbahce, Robin van Persie.
AFP
Striker baru Fenerbahce, Robin van Persie.

Robin van Persie menilai sikap Louis van Gaal antara di tim nasional Belanda dan Manchester United berbeda. Pemain yang dibeli Fenerbahce dari Manchester United itu pun mengaku hubungannya dengan Van Gaal merenggang. 

Awal Juli ini, Van Persie resmi gabung ke Fenerbahce. Penjualan dia sempat mengundangan rasa heran dari sejumlah kalangan, termasuk manajer Arsenal, Arsene Wenger

Kepada Sunday Times, Van Persie lantas membeberkan alasannya pergi. Dia mengungkapkan kekesalannya kepada Van Gaal. Dia merasa disia-siakan Van Gaal di Manchester United, khususnya pada paruh kedua kompetisi. 

Dalam tiga bulan terakhir, seusai sembuh dari cedera pergelangan kaki, Van Persie hanya diberikan kepercayaan tampil 4 kali. “Itu merupakan sinyal bahwa aku berjalan di arah yang salah,” kata Van Persie, Minggu (19/7/2015). 

“Aku sempat dimintai bermain di tim cadangan untuk mendapatkan menit bermain.. Namun setelah itu, aku kembali dicadangkan,” tutur striker tim nasional Belanda itu.  

Van Persie pun mengaku hubungan personalnya dengan Van Gaal mulai renggang. Hal tersebut juga diketahui rekan-rekan setim. Padahal, sebelumnya hubungan mereka harmonis dan Van Persie menjadi andalan Van Gaal saat membela De Oranje. 

“Namun, aku tetap profesional. Saat itu, aku sama sekali tak pernah berpikir untuk pergi dari MU. Istri dan anakku juga bahagia di Manchester,” tutur suami dari Bouchra itu. 

Dia lantas mengenang pengalaman pertama kali dilatih Van Gaal semasa di timnas. Saat pertama datang, Van Gaal mengatakan bahwa Van Persie hanyalah striker ketiga De Oranje. “Aku tak masalah, namun tetap berjuang dan bisa menjadi nomor satu, bahkan kapten tim,” kata Van Persie. 

Kendati demikian, hal itu tidak berlaku untuk level klub. Van Persie menilai, ada perbedaan besar antara Van Gaal sebagai pelatih timnas dan klub. 

“Dia mengirimku ke lapangan dua (tim cadangan). Sebagai pemain matang, aku tidak bodoh. Aku memang tidak marah karena hal itu wajar terjadi di sepak bola. Dalam kondisi seperti itu, hal yang bisa dilakukan adalah mencari jalan keluar terbaik. Aku memilih pergi,” ucap Van Persie lagi. 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X