Lionel Messi boleh saja mengantarkan Barcelona meraih treble winners pada 2014-15. Namun, bintang asal Argentina itu tak mampu mengangkat prestasi Stoke City.
Squawka melakukan simulasi menarik dengan permainan Football Manager 2015. Dalam permainan ini, Messi membela Stoke selama satu musim.
Ada beberapa penyesuaian. Agar tak bangkrut, standar gaji Messi direduksi. Stoke juga diubah menjadi tim yang menerapkan strategi penguasaan bola agar memudahkan adaptasi Messi. Supaya Messi tak tergoda hengkang ke klub lain, nama Mark Hughes disertakan dalam daftar sosok favoritnya.
Hasilnya, Messi mencetak 26 gol pada ajang Premier League atau menyamai raihan Sergio Aguero di dunia nyata pada musim 2014-15. Empat gol Messi lahir dari titik putih.
Bersama Stoke, Messi sangat menonjol. Ada kesenjangan besar antara Messi dan pencetak gol terbanyak kedua Stoke, Stephan Ireland. Nama terakhir hanya mampu melesakkan enam gol pada berbagai ajang.
Hanya saja, prestasi pasukan Mark Hughes tak terangkat. Mereka mengakhiri musim di posisi sebelas atau dua strip lebih rendah dibandingkan prestasi di dunia nyata. Raihan poin, jumlah kemenangan, dan selisih gol Stoke juga lebih sedikit dibandingkan realita.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Squawka, kompas.com |
Komentar