Pemain baru Real Betis, Rafael van der Vaart, mengaku sedih melihat apa yang terjadi dengan mantan kiper Real Madrid, Iker Casillas, yang kini bermain di Porto. Maklum, pemain Belanda itu juga pernah membela Madrid sehingga paham benar beratnya tekanan bermain di klub ibu kota Spanyol itu.
“Ia sudah memenangi banyak trofi bersama Madrid dan caranya meninggalkan Madrid, sungguh tidak ada penghargaan sama sekali. Casillas identik dengan Madrid, klub yang sudah mengalir dalam darahnya. Saya berharap ia bisa tampil baik di Porto untuk membuktikan bahwa ia masih hebat,” kata Van der Vaart lagi
Pemain yang tumbuh bersama Ajax Amsterdam itu bermain di Madrid selama dua musim pada 2008-2010.
“Saya bangga telah bermain dan mencetak gol selama dua musim di Madrid. Saya datang ke sana ketika Ramon Calderon menjadi presiden klub, Pedrag Mijatovic Direktur Olah Raga, dan Bernd Schuster pelatihnya. Hanya, dalam tiga bulan mereka semua meninggalkan Madrid. Sinting!” ucap pemain berusia 32 tahun itu.
“Di Madrid, bila kita gagal memenangi sesuatu berarti bencana. Mereka adalah tim dengan kesabaran paling tipis di dunia. Bila gagal, berakhirlah segalanya,” tutur pemain kelahiran Heemskerk itu.
Editor | : | |
Sumber | : | AS |
Komentar