Kondisi karut marut persepakbolaan nasional akibat diberhentikannya kompetisi dan pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kembali memakan korban. Kali ini, giliran gelandang serang Bali United Pusam (BUP), Amadeus Suropati, yang harus memutuskan keluar dari skuat besutan Indra Sjafri.
Amadeus mengaku, salah satu alasannya hijrah dari BUP karena ingin mencari kehidupan yang lebih baik sebagai pesepak bola profesional. Menurut mantan pemain Persisam Borneo FC itu kondisi sepak bola Indonesia saat ini tidak kunjung membaik.
"Saya mengundurkan diri dengan senyuman dan tidak menyalahkan siapa–siapa. Ini terjadi secara alami karena saya tidak melihat masa depan saya di sini dengan konflik sepak bola nasional yang tidak ada habisnya dari tahun ke tahun," kata Amadeus.
Pemain blasteran Australia, Jawa, dan Bali ini juga menyampaikan terima kasih kepada manajemen, tim pelatih, rekan-rekan, dan Semeton Dewata, pendukung fanatik tim Serdadu Tridatu. "Semua akan saya kenang selalu di hati," ujar pemain yang memacari gadis asal Rusia bernama Kristina itu.
Amadeus tidak menyampaikan klub mana yang akan menjadi pelabuhan selanjutnya. Dia hanya menyampaikan hengkang dari sepak bola Indonesia dan berharap bisa mendapatkan klub.
Eko Purjianto, asisten pelatih BUP, menyatakan bahwa baik manajemen maupun tim pelatih tidak melarang atau menghambat pemain untuk meninggalkan klub jika memang ada harapan yang lebih baik.
"Kami merelakan siapapun pemain, termasuk Amadeus, karena itu adalah hak dan tidak bisa kami larang. Namun, klub tetap berupaya memberikan yang terbaik di tengah kondisi sepak bola yang tidak menentu seperti ini," ujar Eko.
Editor | : | Yan Daulaka |
Sumber | : | juara.net |
Komentar