Jika AS Roma dan fan di Indonesia diibaratkan sebagai sepasang kekasih, jalan berliku mesti mereka tempuh agar bisa saling bertatap muka dan melepas rindu.
Berita pasukan Roma mampir ke Tanah Air sudah mulai mengemuka sejak 2013 silam. Akan tetapi, karena berbagai alasan, promotor yang mengundang Roma ke Indonesia, Nine Sport, dua kali mendapatkan kabar pembatalan.
Penantian fan Indonesia berakhir pada Juli 2015. Roma dipastikan menggelar turpramusim di Indonesia dengan tajuk AS Roma Day 2015.
Lantaran federasi sepak bola Indonesia, PSSI, sedang terjerat sanksi FIFA, pihak penyelenggara mengemas laga ekshibisi antara sesama pemain Roma. Tim dipecah menjadi Roma Merah dan Roma Putih.
Namun, kendati sudah pasti berlaga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (25/7), Roma langsung dihadapkan dengan masalah pelik begitu mereka menginjakkan kaki di Indonesia, Jumat (24/7) pukul 17.03 sore.
Sebanyak lima penggawa Tim Serigala, yakni Gervinho (Pantai Gading), Seydou Doumbia (Pantai Gading), Adem Ljajic (Serbia), Victor Ibarbo (Kolombia), dan Antonio Sanabria (Paraguay) tertahan di imigrasi bandara Soekarno-Hatta karena masalah visa.
Mereka terpaksa tak bisa ikut rombongan dan langsung terbang menuju Roma, Italia. Problem di bandara tersebut berdampak kepada mundurnya jadwal kedatangan rombongan di hotel Shangri-La, Jakarta, sekaligus sesi konferensi pers pada Jumat.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar