Bukan hanya soal prestasi, organisasi PBSI juga memiliki agenda begitu penting tahun 2008. Induk organisasi bulutangkis yang lahir di Bandung tahun 1951 ini harus mencari pengganti Sutiyoso. Pasalnya, setelah menjabat selama empat tahun, Ketua Umum PBSI itu tidak mau lagi memperpanjang untuk menduduki kursi panas.
“Silakan cari pengganti. Saya tidak akan mau menjadi Ketua Umum PBSI lagi,” ujar Bang Yos kepada BOLA di Kuala Lumpur usai didaulat sebagai Presiden Konfederasi Bulutangkis Asia (BAC).
Setelah menduduki kursi panas Ketua Umum PBSI menggantikan Chairul Tanjung lewat munaslub di Jakarta tahun 2004, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kapok untuk terpilih untuk periode kedua. Karena itu, dia pun mempersilakan PBSI untuk segera mencari penggantinya pada munas akhir tahun 2008.
Sebagai nakhoda olahraga tepok bulu diakuinya tidak gampang. Tidak hanya harus mencurahkan segenap tenaga, pikiran, dan waktu, Bang Yos pun harus merogoh kocek pribadinya lebih dalam. Ternyata untuk membiayai roda organisasi, termasuk pengiriman pemain ke luar negeri, PBSI membutuhkan dana begitu besar.
“Silakan mulai sekarang PBSI untuk mencari pengganti saya. Cari cukong yang punya duit banyak dan menyenangi bulutangkis,” tegasnya.
Ada yang berminat?
(Penulis: Broto Happy W.)
| Editor | : | Caesar Sardi |
| Sumber | : | Jumat 4 Januari 2008, BOLA Edisi No. 1.789 |
Komentar