Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemerintah Membuat Sepak Bola Indonesia Menderita!

By Tulus Muliawan - Minggu, 31 Mei 2015 | 14:45 WIB
Kubu PSM menilai Menpora wajib bertanggung jawab atas hukuman FIFA terhadap PSSI.
Abdi Satria/Bolanews
Kubu PSM menilai Menpora wajib bertanggung jawab atas hukuman FIFA terhadap PSSI.

Direktur Teknik PSM, Sumirlan, bereaksi keras saat menanggapi turunnya sanksi FIFA kepada PSSI. Dia menilai pemerintah via Menpora Imam Nahrawi membuat sepak bola Indonesia menderita.

"Saya miris melihat pemerintah sendiri merelakan PSSI kena sanksi FIFA. Padahal mereka dari dulu tidak pernah total membantu sepak bola Indonesia," tegas Sumirlan, Minggu (31/5).

Menurut Sumirlan, pemerintah seharusnya bercermin diri sebelum melakukan tindakan. "Pemerintah seharusnya sadar bahwa rakyat juga yang akhirnya jadi korban," papar eks kapten PSM ini.

Sumirlan pun mendesak Menpora membuktikan tuduhan adanya mafia bola di PSSI.

"Menpora bilang di PSSI mafia bola sudah mengakar, kok sampai sekarang belum ditangkap. Kalau Menpora bisa meminta Polisi tidak memberi izin keramaian, seharusnya dia juga meminta aparat hukum untuk menangkap para mafia itu. Jangan, organisasinya yang dibekukan," tegas Sumirlan.

Di sisi lain, Sumirlan menuding Menpora telah melanggar hak asasi masyarakat sepak bola Indonesia. Akibat keputusan Menpora, Pemain kehilangan mata pencaharian dan suporter kehilangan tontonan.

"Begitu pun dengan orang-orang yang bersentuhan langsung dengan pertandingan, seperti pedagang asongan, tukang parkir dll," papar Sumirlan.

Sumirlan menambahkan, meski sudah terkena sanksi FIFA, PSM tetap tunduk kepada PSSI bukan Kemenpora.

"Kami adalah anggota resmi PSSI. Secara organisasi kami wajib mengikuti aturan dari PSSI," jelasnya.


Editor : Abdi Satria
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X