Sepp Blatter kini telah 17 tahun menjabat sebagai Presiden FIFA setelah melewati empat pemilihan. Kini, Jumat (29/5), pria berusia 79 tahun itu kembali mengikuti pemilihan kelimanya sebagai orang nomor satu di Induk Sepak Bola Dunia itu.
Blatter kini akan berhadapan dengan Pangeran asal Jordania, Ali bin Al-Hussein, untuk memperebutkan posisi kunci di tubuh FIFA. Namun, kali ini Blatter dipercaya tidak akan bisa memenangkan persaingan.
Hal ini dikarenakan oleh adanya praktek korupsi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir di tubuh FIFA. Blatter tidak akan lagi dengan mudah melenggang untuk menjadi presiden, seperti yang terjadi di dua pemilihan terakhir.
Berikut perjalanan Blatter dalam empat pemilihan Presiden FIFA yang pernah ia ikuti:
1998: Blatter berhasil menjadi pengganti Joao Havelange setelah memenangkan pemilihan yang sulit menghadapi mantan Presiden UEFA, Lennart Johansson.
2002: Blatter sukses melanjutkan perannya sebagai Presiden FIFA setelah mengalahkan Issa Hayatou yang pada saat itu menjagat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Afrika, CAF.
2007: Blatter kembali terpilih sebagai Presiden FIFA setelah tidak ada calon lain yang diajukan atau mengajukan diri untuk menantangnya.
2011: Blatter kembali diangkat sebagai Presiden FIFA tanpa perlawanan karena saingannya, Mohamed Bin Hammam, yang merupakan Presiden Federasi Sepak Bola Asia, AFC, didiskualifikasi dan diskors atas tuduhan penyuapan.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | BBC |
Komentar