tim kontestan memulai persiapan. Awalnya, pihak Mahaka Sports mematok 15 Juli sebagai tenggat waktu pendaftaran.
Namun, minimnya tim-tim tambahan yang mendaftar serta kurang koordinasi yang kurang intens antara kedua belah pihak sempat membuat turnamen ini terancam batal. Apalagi, sejak awal CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, membidik minimal ada 16 klub yang ambil bagian. Sejauh ini, baru 11 klub, seluruhnya tim LSI, yang resmi menyatakan ikut serta.
“Target itu terbilang yang paling ideal jika ingin turnamen ini berjalan,” ujar Hasani.
Ketidakpastian tersebut berdampak pada persiapan yang dilakukan klub. Meski sebagian besar tim-tim kontestan mengaku antusias, persiapan yang dilakukan masih tergolong minim. Faktor pemutusan kontrak para pemain tim serta momen libur Lebaran turut berpengaruh.
Hal itu terbukti dari mundurnya proses pemanggilan pemain. Beberapa tim yang awalnya menargetkan mulai berlatih sepekan setelah Lebaran justru belum menunjukkan kesibukan. Arema Cronus termasuk salah satu tim yang belum memutuskan kapan latihan kembali digelar.
Padahal, sebelum libur akhir Juni lalu, tim pelatih memprediksi tim kembali beraktivitas sepekan usai Lebaran. Tim pelatih dan manajemen baru akan melakukan pertemuan hari ini, Rabu (22/7).
“Ditunggu saja nanti perkembangannya seperti apa. Saat ini, kami masih belum bisa memberikan kepastian,” ujar pelatih Arema, Suharno.
Sementara itu, kubu Persebaya mengaku baru akan memulai proses latihan pada tanggal 27 Juli.
“Setelah melakukan koordinasi dengan pelatih fisik dan asisten, kami butuh sekitar dua minggu untuk mengembalikan kebugaran dan sentuhan pemain. Kami juga masih akan menyesuaikan dengan sistem turnamen yang digunakan,” ujar pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.
Kontestan lain, PSM, berencana menggelar sesi latihan pada hari ini, Rabu (22/7), setelah awalnya mencanangkan Senin (20/7).
Editor | : | Martinus Bangun |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar