Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Fakta Unik Tentang Arda Turan

By Firzie A. Idris - Rabu, 8 Juli 2015 | 04:45 WIB
Arda Turan, punya banyak sisi unik dalam kehidupannya.
Getty Images
Arda Turan, punya banyak sisi unik dalam kehidupannya.

Kedatangan Arda Turan ke Camp Nou sebenarnya adalah sebuah langkah mengejutkan. Barcelona masih terkena skorsing dari kegiatan transfer. Jadi, pemain baru mereka itu paling cepat baru bisa memperkuat timnya pada Januari 2016.

Bek termahal ketujuh asal Turki itu dikenal sebagai pengumpan maut kepada striker, sehingga keahliannya diharapkan bakal menambah daya gempur pasukan Luis Enrique.

Berikut ini 3 fakta unik tentang Arda Turan:

1. Pernah Terkapar di Lapangan

Pada sebuah pertandingan di liga Turki pada 16 November 2008, Turan pernah terkapar di tengah lapangan saat melawan Istanbul BB. Setelah dilarikan ke rumah sakit, dia didiagnosa menderita cardiac arrhythmia, gangguan pada detak jantung. Turan tak lama kemudian pulih, tetapi setahun kemudian apes lagi, terjangkin wabah flu saat bermain untuk Galatasaray.

Turan juga tercatat akrab dengan cedera kaki, terutama lutut dan hamstring. Kendati begitu, dia dikenal sebagai pemain pejuang, pantang menyerah terhadap keadaan, sebuah sikap yang dibutuhkan seorang bintang sepak bola di level teratas.

2. Seorang Sosialis

Turan pernah membuka rumahnya di Madrid dan mengundang masyarakat dari berbagai spektrum politik. Dia membuat acara debat dan diskusi politik dan sosial. Turan sendiri adalah seorang sosialis dan dikenal memperlakukan semua orang secara setara, terlepas latar belakang kekayaan dan profesi.

Dia dibesarkan di sebuah daerah kelas pekerja di Istanbul dan menghabiskan masa kecil di jalanan. Masa-masa sulit itu berdampak besar pada pandangan hidupnya. Dalam sebuah wawancara dia pernah berkata, "Saya selalu mendukung hak-hak pekerja, hak-hak orang-orang biasa."

3. Berhati Emas

Kepribadian Turan sangat baik. Dia dikenal sebagai pria berhati emas. Belum lama ini dia berpartisipasi sebuah laga amal di Mesir untuk mengumpulkan dana bagi panti asuhan di dunia Arab. Tahun lalu, dia juga bermain di laga amal di bekas markasnya (Stadion Ataturk Izmir - Turki) untuk mengumpulkan dana bagi keluarga korban tambang Soma.

Turan juga dikenal suka membantu anak-anak penderita penyakit berat. Pada Mei 2014, dia diangkat sebagai Duta untuk Massacre Khojalay, sebuah lembaga nirlaba terkait dengan pembunuhan 161 warga sipil etnis Azerbaijan. Selain itu, Turan sangat mencintai keluarga. Gaji pertamanya dia habiskan untuk membeli rumah buat kedua orang tua.


Editor : Suryo Wahono
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X