Pada awal Juli 2015, manajemen Gresik United telah membayar tunggakan satu bulan gaji pemain. Namun, pelunasan gaji ini menuai pro dan kontra dari pihak pemain.
Menurut manajemen klub, pihaknya memang hanya memiliki tanggungan satu bulan gaji. Untuk sisa down payment 15 persen memang tidak harus dibayarkan karena kompetisi tidak berjalan sesuai harapan.
“Dalam klausul kontrak, down payment memang tercatat 25 persen. Saat itu sudah kami bayar 10 persen. Karena kompetisi berhenti di tengah jalan, maka menurut PT Liga kami tidak berkewajiban membayar sisa yang 15 persen. Dan untuk sisa satu bulan gaji, kami telah bayarkan minggu lalu,” jelas Bagoes Cahyo Yuwono, manajer Gresik United.
Para pemain mengakui bahwa dirinya telah menerima pencairan sisa satu bulan gaji. Akan tetapi, mereka sedikit kecewa karena dalam transferan tersebut tidak disertakan sisa down payment sebesar 15 persen.
“Menurut saya manajemen tidak komit dengan perjanjian nilai kontrak,” keluh salah satu pemain GU, M Kamri.
Pandangan berbeda ditunjukkan Riko Simanjuntak. Pria asal Sumatera Utara itu menyikapi masalah ini dengan bijaksana. Menurutnya, sisa down payment 15 persen yang tidak jadi terbayar dianggap bukan sebagai rezekinya.
“Intinya tetap disyukuri, mungkin rezeki saya hanya sampai segitu,” ucap Riko, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen Kapolres Pidie Cup 2015 yang digelar di Aceh, Juni 2015.
Editor | : | Sahlul Fahmi |
Sumber | : | juara.net |
Komentar