Partai final Liga Ramadhan 2015 yang mempertemukan OTP 37 versus Raiders FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Kamis (16/7) petang terpaksa dihentikan wasit Ahmad Tuharea 10 menit sebelum pertandingan berakhir. Skor sementara masih imbang 0-0.
Kejadiannya dipicu oleh ulah sejumlah oknum suporter berambut cepak yang melompati tribun dan pagar pembatas kemudian melakukan pemukulan ke pelatih OTP 37, Isnan Ali. Gelandang OTP, Akbar Rasyid (gelandang Persela Lamongan) yang coba menenangkan ikut terkena pukulan.
Insiden ini hanya berlangsung tidak lebih dari lima menit, tetapi pemain dan ofisial OTP menolak melanjutkan pertandingan karena merasa tidak aman. "Saya tidak bisa memaksa pemain kembali bermain. Jadi, memang lebih baik pertandingan dihentikan," ungkap Febrianto Wijaya, pemilik OTP 37 kepada Juara.net.
Menurut Febrianto, pertandingan sebenarnya berlangsung imbang dan enak ditonton. Apalagi, OTP 37 tidak bisa memainkan Zulham Zamrun dan Manahati Lestusen karena mereka mendapat tiket pesawat yang waktunya mepet dengan partai final. "Seharusnya mereka pulang Kamis malam. Tapi, ternyata tiket pesawat penuh. Adanya di sore hari. Daripada mereka tidak bisa berlebaran bersama keluarga, kami terpaksa mengizinkan mereka pulang," ujar Febrianto.
Di sisi lain, ketua panpel LR 2015, Herman Rante, mengungkapkan atas kesepakatan kedua klub partai final LR akan dilanjutkan usai Lebaran. "Soal waktu dan tempatnya nanti kami umumkan lewat media massa," ujar Herman.
Sementara wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal berharap semua pihak bisa menerima keputusan panitia. Apalagi, lanjut Syamsu pertandingan sebenarnya berlangsung aman dan lancar sebelum terjadi insiden. "Pertandingan terhenti karena insiden di luar lapangan antara oknum suporter dengan ofisial OTP," ujar Syamsu yang ikut menenangkan suporter.
Hal senada dikatakan Letkol Sapto irianto, komandan Yonif 700 Raider. "Kami akan mempelajari pemicu kejadiannya. Kalau ada anggota yang terbukti bersalah, kami pasti menindaknya," tegas Sapto
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | juara.net |
Komentar