kaitkan dengan Ronaldinho, baik dari sisi kemiripan fisik maupun gaya bermain, Giovani Dos Santos justru mengusung sosok Thierry Henry dan Lionel Messi sebagai idola.
“Ada banyak pemain seusia saya yang menjadikan Henry sebagai idola. Saya bak bermimpi bahwa sekarang malah bersanding di dalam satu klub. Hebatnya lagi, Henry selalu siap membantu jika ada masalah,” ucap Dos Santos.
Kata pemuda berusia 18 tahun asal Meksiko itu lagi, Henry selalu memberi masukan jika melihat ada yang kurang dari dirinya. “Selain membantu saya secara pribadi, Henry juga sering terlibat dalam memajukan kualitas tim,” lanjut Dos Santos.
Untuk kasus Messi, kata Dos Santos, langkah Si Messias dalam mendobrak pintu tim senior adalah hal yang telah mengilhaminya guna menapaktilasi jejak tersebut. Persis seperti Messi, Dos Santos juga mengawali karier di akademi La Masia.
“Saya tergolong beruntung karena bisa melihat permainan Messi sejak di level akademi. Setelah ia dipanggil ke tim senior, saya juga terus memperhatikan kiprahnya. Mengapa? Karena ia adalah contoh bagi pemain untuk maju,” kata Dos Santos lagi.
“Messi membuktikan bahwa jika kita berlatih maksimal sejak di level junior, dan terus berusaha untuk memberikan hasil optimal saat diberi kesempatan, pastinya pintu tim senior akan otomatis terbuka,” imbuhnya.
Well, rasanya Dos Santos tak asal bicara. Buktinya Frank Rijkaard telah memberinya kesempatan di tim senior, meski usianya belum cukup “dewasa”.
(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 9 Oktober 2007, BOLA Edisi No. 1.765 |
Komentar