Obi Mikel membuat peluang Liverpool untuk melaju ke semifinal Piala Liga terbang sudah. Drama berujung kartu merah di Stamford Bridge pada Rabu (19/12) itu terjadi di menit ke-60, satu menit setelah Frank Lampard mencetak gol pertama Chelsea.
Skor pun berakhir 2-0 setelah Andriy Shevchenko mencetak gol kedua di injury time.
Tindakan brutal Crouch menjadi cermin rasa frustrasi The Reds, yang sulit mengimbangi kesolidan tuan rumah. Tanpa Steven Gerrard, yang mengalami diare, plus absennya nama beken di bawah mistar, lini belakang, tengah, dan di depan, anak-anak Rafa memang bak kehilangan orientasi.
Satu-satunya peluang emas Liverpool adalah ketika tendangan Lucas Leiva susah payah dihalau Petr Cech. Selebihnya dominasi jelas kentara dari sembilan sepak pojok Chelsea, yang berbanding nol dengan milik Liverpool.
So, pengundian di midweek lalu akhirnya mempertemukan Chelsea dengan klub asal kota Liverpool lain, Everton, dalam semifinal pada Januari. Pada laga terakhir Chelsea melawan The Toffees di putaran keempat ajang serupa, Desember 2002, skuad The Londoners menang 4-0.
Banyak yang berharap memori 2002 tersebut berulang sehingga final ideal bisa terwujud Februari nanti. Ya, mengasyikkan untuk disimak apakah Chelsea dan Arsenal kembali bertemu seperti di final musim lalu yang diwarnai pertikaian panas antarpemain.
(Penulis: Darojatun)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 25 Desember 2007, BOLA Edisi No. 1.786 |
Komentar