Setelah era Michael Platini, Jean Tigana, dkk. mempersembahkan juara Piala Eropa 1984, lantas era Zinedine Zidane, Thierry Henry cs. sukses menjadi juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, Prancis kini memiliki the new golden generation.
Salah satunya adalah Karim Benzema. Striker Lyon ini menjadi harapan masa depan Prancis bersama rekan seklubnya, Hatem Ben Arfa, serta Samir Nasri (Marseille) dan Jeremy Menez (Monaco). Kolaborasi mereka telah menghasilkan gelar juara Euro U-17 pada 2004. Di klub masing-masing pun mereka sudah menjadi pemain kunci meski usia mereka rata-rata baru 20 tahun.
Untuk Benzema, pelatih Prancis U-17 pada 2004, Philippe Bergeroo, melontarkan pujian khusus. “Ia mengingatkan saya kepada (David) Trezeguet. Di depan ia sangat istimewa. Tak hanya pergerakannya. Ia juga bisa melakukan tembakan jarak jauh hingga bola diagonal dari pertahanan. Sangat sedikit penyerang yang bisa melakukannya.”
Kepada majalah Champions, pelatih timnas Prancis senior, Raymond Domenech, juga memuji remaja yang memiliki sembilan saudara ini. “Sangat bagus apa yang bisa ia lakukan di usianya,” ujar sosok yang mulai mempercayai Benzema di tim senior tersebut.
Lain lagi dengan Thierry Henry. Ia memprediksi Benzema akan mendapat Ballon d’Or sebagai penghargaan Pemain Terbaik Eropa suatu hari nanti. Kita nantikan!
(Penulis: Yudhi F. Oktaviadhi)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 25 Desember 2007, BOLA Edisi No. 1.786 |
Komentar