Legenda tim nasional Uruguay, Diego Forlan, menulis dalam kolom mingguannya di The National, mengenai kepergian Iker Casillas dari Real Madrid menuju Porto. Menurut mantan pemain Atletico Madrid itu, perpindahan ini merupakan langkah mundur bagi San Iker.
"Saya memiliki rasa hormat besar untuk Porto, klub hebat yang selalu dalam perburuan gelar. Mereka memposisikan, mengembangkan, dan menjual pemain untuk mendapat keuntungan. Mereka tidak seperti Real Madrid, salah satu klub terbesar di dunia. Ini adalah langkah mundur bagi Casillas, sama seperti Robin van Persie meninggalkan Manchester United untuk pergi ke Fenerbahce," ujar Forlan seperti dikutip As pada Senin (20/7/2015).
"Casillas bisa meninggalkan si putih (Madrid) tahun lalu, ketika sudah menjadi juara Eropa. Sama seperti Xavi Hernández yang pergi dengan penuh rasa hormat setelah memenangkan treble. Namun, sepak bola adalah profesi kejam. Madrid bisa memperlakukan Casillas dengan lebih baik dan membela dia dari serangan media massa serta dari fans sendiri," tutur pria berusia 36 tahun itu.
"Saya bermain melawan dia di banyak kesempatan dan saya bisa mengonfirmasi dia adalah yang terbaik di dunia. Saya ingat dalam derby di Calderon, di mana Agüero dan saya berbicara tentang bagaimana mungkin untuk mencetak gol melawan dia. Kami menembak begitu banyak dan dia mementahkan segalanya," sambung Forlan.
"Sangat sulit ketika pemain seperti dia harus pergi. Seorang legenda tidak menginginkan perlakuan khusus, tetapi mereka harus diperlakukan sebaik-baiknya, usai segala sesuatu yang sudah mereka lakukan untuk klub selama tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya mereka layak mendapat kejujuran. Masalahnya adalah bahwa tidak semua orang menceritakan kebenaran," tutup striker kelahiran Montevideo tersebut.
Pria bernama lengkap Diego Forlan Corazzo ini, memang termasuk sering berduel dengan Casillas. Membela Villarreal dan Atletico selama total 7 musim membuat dirinya begitu mengenal kemampuan kiper legendaris Los Blancos itu. Forlan sendiri menorehkan catatan gemilang dalam tujuh tahun itu, dia sukses mengemas 155 gol dari 324 penampilan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | AS, The National |
Komentar