Pintu gerbang pemain Indonesia untuk berkiprah di luar negeri semakin terbuka. Salah satu pelatih Indonesia, Rudy Eka Priyambada, yang tahun ini bakal menjadi staf pelatih di klub Bahrain, Al Najma, diberikan wewenang untuk memboyong pemain Indonesia.
Saat ini, Rudy baru melakukan tanda tangan draf kontrak dengan Al Najma, klub yang berkompetisi di kasta kedua Bahrain. Pada 25 Juli mendatang, pelatih yang mendapatkan beasiswa untuk ikut kursus UEFA Modul itu akan terbang ke Bahrain untuk tanda tangan kontrak resmi.
Setelah itu, Rudy akan tinggal di Bahrain untuk persiapan musim baru pada September. Selain menjabat sebagai asisten pelatih di tim utama Al Najma, ia juga diminta menjadi Direktur Teknik Al Najwa di tim junior.
Pelatih kelahiran 1982 itu mendapatkan kesempatan untuk membawa beberapa pemain untuk bergabung ke Al Najwa. Satu nama pemain yang sudah dikantonginya adalah gelandang asing asal Liberia, Erick Weeks.
Namun, eks asisten pelatih Mitra Kukar tersebut belum bisa memublikasikan siapa pemain lokal yang bakal diboyong. Ia masih menunggu kepastian kontrak resminya dengan klub yang bermarkas di Manama, Bahrain, itu.
Jaringan
Rudy berharap ada pelatih lain Indonesia yang bisa berkarier di luar negeri seperti dirinya. Cara itu dinilai bakal memperbesar peluang bagi pemain yang ingin mencoba persaingan di luar negeri.
“Impian saya memang berkarier ke luar negeri, go international. Kita kan berasal dari negara besar, belum ada pelatih yang berkiprah di luar negeri. Masak kalah sama Singapura,” ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut.
Ia memaklumi kenapa pelatih Indonesia jarang yang memiliki kesempatan itu. Selain faktor lisensi, belum banyak jaringan yang bisa dimanfaatkan. Rudy mendapatkan tawaran ke Bahrain dari rekan satu kelasnya saat kursus kepelatihan di Jerman.
“Saat itu, teman saya mantan pemain timnas Bahrain. Dia akhirnya menawari saya karena sudah tahu kemampuan saya,” ujar Rudy.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | Harian BOLA, Jumat (3/7) |
Komentar