Sebelum Piala Emas 2015 resmi bergulir, kontroversi terjadi di Amerika Serikat menyusul keputusan pelatih Juergen Klinsmann yang menetapkan bahwa Clint Dempsey tidak akan menjadi kapten AS sepanjang turnamen tersebut.
Klinsmann menugaskan gelandang Michael Bradley (27) sebagai kapten AS selama Piala Emas 2015. Keputusan tersebut mengejutkan lantaran di antara semua pemain AS, Dempsey merupakan pemilik cap terbanyak.
Termasuk laga pembuka Grup A kontra Honduras (7/7/2015), Dempsey telah tampil 114 kali untuk negaranya. Selain itu, mantan striker Tottenham Hotspur itu adalah kapten AS di Piala Dunia 2014.
Saat mengumumkan siapa yang menjadi kapten, Klinsmann mengungkapkan alasannya tidak memilih Dempsey. "Saya hanya ingin membebaskan Clint dari beban. Kami membutuhkan Clint dalam semangat yang lepas," ujar pelatih asal Jerman itu speerti dilansir Fox Sports.
Beban yang dimaksud adalah kartu merah Dempsey yang diterima pada 16 Juni 2015 saat timnya, Seattle Sounders, menghadapi Portland Timbers di ajang Lamar Hunt US Open Cup. Dempsey diusir dari lapangan gara-gara mengambil paksa buku catatan wasit Daniel Redford dan membuangnya. Ia protes karena wasit memberikan kartu merah kepada rekan setimnya, Michael Azira.
Insiden tersebut membuat Dempsey dijatuhi larangan bertanding pada tiga laga di MLS, denda, dan larangan bertanding di Open Cup selama dua tahun.
Keputusan Klinsmann tidak menyerahkan ban kapten timnas kepada Dempsey terbukti tepat. Striker berumur 32 tahun itu memborong semua gol timnya guna mengalahkan Honduras 2-1. Semua gol tersebut berawal dari situasi bola mati dan diselesaikan lewat sundulan Dempsey.
Pada menit ke-25, Dempsey menyambut bola liar hasil sepak pojok dengan kepalanya. Lalu, pada menit ke-64, ia menyundul bola hasil tendangan bebas kapten Bradley.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA edisi Kamis (9 Juli) |
Komentar