Calon Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyarankan dua pesaingnya, Agusti Benedito dan Toni Freixa, untuk bekerja sama dalam upaya menggulingkan orang nomor satu Los Cules saat ini, Josep Maria Bartomeu.
Sebuah survei terbaru mengklaim Bartomeu memimpin dengan angka 31,8 persen suara, sementara Laporta di urutan kedua dengan 28,1 persen, disusul dengan Benedito (3,6 persen), dan Freixa (1,2). Sementara 26,7 persen pemilih masih ragu-ragu.
"Saya pikir (Benedito, Freixa, dan saya) bisa bersatu bersama," ujar pria berusia 52 tahun itu dalam sebuah debat yang diselenggarakan oleh El Punt Avui TV seperti dilansir Football Espana. "Jika kita tidak ingin Bartomeu menjadi Presiden, kita harus bergabung."
Bartomeu tidak hadir pada debat televisi tersebut, yang mendorong reaksi dari Benedito dan Freixa.
"Apa yang Bartomeu lakukan cukup mengejutkan. Itu merupakan tindakan tidak setia pada mitra dan klub," gerutu Benedito. "Ini tidak sopan, bukan untuk kami, tetapi seluruh tubuh sosial klub. Saya sangat kecewa dengan Bartomeu. Saya pikir mitra akan menghukum dia karena ini."
Freixa, mantan Direktur Barca di bawah rezim Bartomeu, menambahkan: "Dia menunjukkan kurangnya kepemimpinan institusional. Dia membuat strategi, namun lebih banyak kerugian dari keuntungan yang datang."
Pemilihan Presiden Barcelona akan dihelat pada Sabtu (18/7/2015).
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar