Batalnya Turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) di Banyuwangi membawa efek langsung ke PSM Makassar. Manajemen Juku Eja pun memutuskan urung menggelar latihan sebagai persiapan menghadapi Piala Indonesia Satu.
"Seharusnya kami sudah memulai latihan hari ini (Rabu, 1 Juli), tetapi setelah mengetahui turnamen di Banyuwangi batal, kami jadi khawatir Piala Indonesia Satu juga bernasib sama," ujar Sumirlan, Direktur Teknik PSM kepada JUARA.net.
Menurut Sumirlan, manajemen PSM sebenarnya sudah melakukan kontak ke Syamsul Chaeruddin dkk sejak pekan lalu untuk kembali berlatih di Lapangan Karebosi.
"Tetapi kami terpaksa membatalkan latihan. Jangan sampai kami sudah melakukan persiapan tapi turnamennya tidak jadi digelar," ujar Sumirlan menegaskan.
Sumirlan menambahkan, manajemen PSM tidak ingin mengulang kesalahan sama saat menggelar latihan menghadapi Piala Liga pasca penghentian kompetisi lalu.
"Menggelar latihan itu perlu dana. Karena kami juga harus menyiapkan akomodasi, transportasi dan uang saku buat tim," kata eks kapten PSM ini.
Apalagi, manajemen sudah menegaskan bakal melarang pemainnya ikut turnamen tarkam bila latihan sudah digelar. "Itu artinya kami juga harus menyiapkan kompensasi buat pemain."
Sumirlan berharap pihak Mahaka Sports dan Entertainment selaku promotor secepatnya memberi kepastian jadi atau tidak Piala Indonesia Satu bisa digelar.
"Klub dan pemain memang butuh turnamen atau kompetisi. Tetapi kami juga tidak mau rugi atau menanggung sanksi kalau tidak ada izin resmi dari pihak terkait," tegas Sumirlan.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | juara.net |
Komentar