Masalah tunggakan gaji pemain masih menghiasi sepak bola Indonesia. Tim Transisi, yang menjadi kepanjangan tangan Kemenpora, mendapatkan kepercayaan beberapa pemain untuk sekadar mengadu.
Pada Senin (6/7), dua pemain asing asal Kamerun, Bruno Casmir dan Emaleu Serge, datang ke Sekretariat Tim Transisi, Kemenpora. Mereka mengadukan nasibnya karena tak dibayar oleh Persibangga Purbalingga di Divisi Utama 2014.
“Mereka datang untuk mengadu. Sekarang kami tampung dulu aduan mereka. Melihat seperti ini, kami semakin bertekad memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia,” kata Zuhairi Misrawi, anggota Tim Transisi.
Ternyata tak hanya Bruno dan Serge yang mengadukan nasib ke Tim Transisi. Zuhairi mengatakan bek Persija, Gunawan Dwi Cahyo, pernah melaporkan tunggakan gaji sejak Januari 2015.
Tak hanya Persibangga dan Persija saja yang memiliki tunggakan gaji pemain. Persiba Bantul juga masih menunggak gaji kepada pemain saat berkompetisi di Liga Super Indonesia 2014.
Saat memasuki kompetisi musim berikutnya yang kemudian dibubarkan PSSI, Persiba tak juga menyelesaikan tunggakannya.
“Alasannya Persiba masih menunggu sisa subsidi dari PT Liga Indonesia. Kami diminta bersabar, tapi sampai kapan. Saya belum tahu,” kata striker asing Persiba, Emile Mbamba.
Mbamba pernah mendapat transfer dari manajemen Persiba lebih dari 11 juta. Setelah itu, dirinya tak pernah lagi mendapat transfer gaji yang ditunggak oleh Persiba.
Tak hanya pemain, gaji pelatih juga tak dituntaskan. Pelatih Didik Listiyantara terpaksa bekerja secara gratisan saat mengarsiteki Persewon Wondama, klub asal Papua yang bermarkas di Boyolali. Saat itu, Persewon berkompetisi di Divisi Utama PT LPIS.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar