Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tin Henman: Nadal Perlu Pelatih Baru

By Pipit Puspita Rini - Selasa, 7 Juli 2015 | 18:14 WIB
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, mengembalikan bola petenis Jerman, Dustin Brown, pada babak kedua Wimbledon 2015 di All England Tennis Club in Wimbledon, London, Kamis (2/7/2015).
GLYN KIRK/AFP PHOTO
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, mengembalikan bola petenis Jerman, Dustin Brown, pada babak kedua Wimbledon 2015 di All England Tennis Club in Wimbledon, London, Kamis (2/7/2015).

Mantan petenis asal Inggris, Tim Henman, yakin bahwa Rafael Nadal masih bisa jadi juara. Dia menyarankan Nadal menambahkan orang baru dalam tim pelatih untuk membantunya segera kembali ke performa terbaik.

Setelah meraih gelar keduanya di Wimbledon 2010, Nadal berhasil menembus final pada tahun berikutnya. Setelah itu, empat kali secara beruntun, petenis Spanyol tersebut takluk di tangan pemain dari luar 100 besar dunia pada turnamen Grand Slam yang digelar di lapangan rumput tersebut.

Pada 2012 dia kalah dari Lukas Rosol (peringkat 100 dunia) pada babak kedua. Setahun kemudian dia tersingkir di babak pertama setelah dikalahkan Steve Darcis (135).

Perjalanan Nadal pada Wimbledon 2014 terhenti di babak keempat setelah ditumbangkan Nick Kyrgios (144). Llau, tahun ini dia kembali tersingkir di babak kedua setelah kalah dari Dustin Brown (102).

Apakah ini menandakan bahwa Nadal sudah tidak akan bisa meraih hasil bagus di Wimbledon?

"Tidak, tidak, tidak. Dia masih 28 tahun. Dia pernah juara dua kali dan dia pemain hebat. Kita tidak boleh tidak memperhitungkan dia," kata Henman kepada Sport360 yang dikutip tennisworldusa.org.

"Dia sedang mengalami masa sulit. Ini biasa terjadi. Lapangan rumput selalu sulit pada babak-babak awal, jika dia tidak bisa menemukan ritme. Jika kalian melihat gaya main para pemain itu (yang mengalahkan Nadal), Dustin Brown, Nick Kyrgios, Lukas Rosol, merupakan pemain-pemain yang sangat berbahaya," lanjutnya.

Henman juga mengatakan bahwa memecat pelatih yang juga adalah sang paman, Toni Nadal, bukanlah solusi. Henman justru menyarankan agar Nadal menambah orang baru dalam tim pelatihnya.

"Lihat saja pemain lain, Novak Djokovic punya Boris Becker, Roger Federer punya Stefan Edberg, dan Andy Murray pernah punya Ivan Lendl. Menurut saya, beberapa masukan baru untuk memunculkan ide baru akan bagus, tetapi itu tergantung dia," kata petenis yang pernah menjadi semifinalis Wimbledon tersebut.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : tennisworldusa.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X