Gennaro “Rino” Gattuso adalah salah satu elemen penting permainan Milan. Ia gelandang tak kenal menyerah. Hal itu meminimalkan ancaman untuk pertahanan Milan. Setelah keluar dari kamar ganti, BOLA menjadi wartawan pertama yang menyapa pemain berusia 29 tahun ini.
Ciao Rino, sono giornalista Indonesia. Parla Inglese?
Ah, bahasa Italia atau Spanyol saja. Inggris saya tidak bagus (Setelah itu Rino tersenyum). Ayo, silakan.
Tahun lalu, Anda menjadi juara dunia bersama timnas. Sekarang menjadi kampiun dunia lagi.
Saya sangat bahagia. Malam ini Milan menjadi yang terbaik di dunia. Kami punya 19 trofi internasional. Ini fantastis untuk klub dan juga para pemain karena kami telah berbuat banyak untuk klub ini. Saya sangat senang.
Mengira akan menang dengan empat gol?
Kami menghormati Boca. Klub ini punya pemain-pemain yang lebih muda. Tapi, para pemain Milan jauh lebih berpengalaman. Itu yang membuat banyak perbedaan.
Tahun lalu Milan dinyatakan bersalah dalam calciopoli. Sekarang menjadi juara dunia.
Satu setengah tahun yang sulit dipercaya. Semua bermula dari dibeberkannya pembicaraan telepon Adriano Galliani. Tahun yang berat. Sekarang kami menikmati kesuksesan ini.
Bagaimana Milan ke depan?
“Milan harus menambah pemain. Para pemain penting yang ada saat ini bertambah tua. Sangat penting untuk Milan masuk empat besar dan meraih tiket ke Liga Champion. Kami punya Pato. Di mata saya dia sama hebat seperti Kaka. Untuk Liga Champion, saya pikir kami punya kans bagus untuk maju ke delapan besar dan selanjutnya. Semoga kami ada di final lagi.
(Penulis: Riemantono/Irwandi)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.784, Selasa 18 Desember 2007 |
Komentar