Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hingis Kembali ke Final Wimbledon Setelah 17 Tahun

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 11 Juli 2015 | 18:38 WIB
Petenis Swiss, Martina Hingis (kiri), dan petenis India, Sania Mirza, berdiskusi saat menghadapi Francesca Schiavone (Italia)/Kimiko Date-Krumm (Jepang) pada babak kedua ganda putri Wimbledon di All England Club, London, Jumat (3/7/2015).
GLYN KIRK/AFP PHOTO
Petenis Swiss, Martina Hingis (kiri), dan petenis India, Sania Mirza, berdiskusi saat menghadapi Francesca Schiavone (Italia)/Kimiko Date-Krumm (Jepang) pada babak kedua ganda putri Wimbledon di All England Club, London, Jumat (3/7/2015).

Petenis Swiss, Martina Hingis, kembali menginjakkan kaki di final Wimbledon. Kali terakhir dia merasakan final turnamen Grand Slam yang digelar di lapangan rumput tersebut adalah pada 1998, atau 17 tahun lalu.

Hingis yang tahun ini berpasangan dengan Sania Mirza (India) memastikan tempat di final setelah menundukkan Racquel Kops-Jones/Abigail Spears, 6-1, 6-2, pada semifinal, Jumat (10/11/2015).

Di final ganda putri yang berlangsung Sabtu (11/7/2015), pasangan unggulan pertama tersebut akan menghadapi duo Rusia, Elena Vesnina/Ekaterina Makarova.

Hingis juga melangkah ke final ganda campuran. Berpasangan dengan pemain India lainnya, Leander Paes, Hingis lolos ke partai puncak setelah menundukkan pasangan Mike Bryan/Bethanie Mattek-Sands di semifnal dengan 6-3, 6-4, Jumat.

Paes/Hingis akan memperebutkan gelar juara dengan menghadapi Alexader Peya/Timea Babos, Minggu (12/7/2015).

Spanjang karier profesionalnya, Hingis tiga kali menjadi juara di Wimbledon, sekali dari nomor tunggal (1997) dan dua kali di nomor ganda putri (1996, 1998). Pada 1996, Hingis menjuarai Wimbledon bersama Helena Sukova. Dua tahun kemudian dia kembali juara bersama Jana Novotna.

Bagi Hingis dan Mirza, ini merupakan final turnamen Grand Slam pertama mereka bersama. Sejak bermain bersama, mereka sudah meraih tiga gelar turnamen WTA, di Indian Wells, Miami, dan Charleston.

Hingis punya rekor 9-3 di final ganda putri turnamen Grand Slam. Sembilan gelar yang dia dapatkan terdiri dari empat Australia Terbuka (1997, 1998, 1999, 2002), dua Prancis Terbuka (1998, 2000), dua Wimbledon (1996, 1998), dan sekali AS Terbuka (1998).

Di nomor ganda campuran, Wimbledon tahun ini adalah kali ketiga dia berhasil menembus final. Pada dua final sebelumnya, dia selalu meraih kemenangan. Pada 2006, dia juara Australia Terbuka ketika berpartner dengan pemain India, Mahesh Bhupathi. Awal tahun lalu, di turnamen yang sama, dia kembali juara bersama Paes.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Wimbledon


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X