Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Lo Spirito, Modal Juve buru Scudetto

By Caesar Sardi - Selasa, 12 Mei 2015 | 15:03 WIB
Vincenzo Iaquinta dkk. memperlihatkan jati diri sebagai tim unggulan.
New Press/Getty Images
Vincenzo Iaquinta dkk. memperlihatkan jati diri sebagai tim unggulan.

Pertandingan melawan Roma, Minggu (23/9), menjadi tolok ukur Juventus untuk mengetahui kemampuan mereka. Jawaban dari laga di Olimpico itu: Lo Spirito Juve saat ini ternyata dapat mengikuti persaingan perburuan scudetto.

Dalam posisi tidak diunggulkan karena kalah 0-1 dari Udinese di pekan sebelumnya dan performa Roma yang sedang bagus, yakni selalu menang dalam tiga giornata awal, Juventus mampu menahan I Lupi 2-2.

Satu poin diperoleh pasukan Claudio Ranieri di Olimpico karena Pavel Nedved dkk. memperlihatkan Lo Spirito Juve, permainan tak kenal menyerah yang menjadi salah satu kekuatan I Bianconeri pada musim-musim lalu.

Unggul secara mengejutkan melalui gol ke-100 David Trezeguet di Serie A, La Vecchia Signora kemudian tertinggal karena dua gol Francesco Totti. Di babak kedua, Juve tampil seperti bukan tim promosi.

Alessandro Del Piero dkk. mampu menekan Roma sehingga pasukan tuan rumah sering membuat kesalahan tak perlu. Juve seharusnya dapat lebih cepat menyamakan skor. Sayang eksekusi penalti Del Piero tak menemui sasaran.

Gagal menyamakan skor, Si Nyonya Tua terus berjuang. Hasilnya, di menit-menit akhir, penyerang Vincenzo Iaquinta mencetak gol balasan melalui sundulan.

Positif Super

“Ini hasil yang positif super,” kata Ranieri di juventus.com. “Kami gagal dalam penalti, tapi spirit untuk bersaing tetap sama dan kami membuktikan hal itu,” tambahnya.

Buat Roma, satu poin dari grande sfida alias partai akbar ini patut membuat Totti dkk. kecewa. Saat posisi 2-1, mereka beberapa kali punya kesempatan menambah gol, tapi gagal diwujudkan.

“Anda tidak bisa selalu menang dan sebuah hasil seri dapat diterima. Tapi, kami pantas mendapat hasil yang lebih,” kata pelatih Luciano Spalletti.

Kegagalan meraih kemenangan di depan mata bisa mempengaruhi psikologi Roma. Gawatnya, I Giallorossi mesti menjalani jadwal berat. Setelah ini mereka bertemu Fiorentina, Inter, dan Man. United di Liga Champion.

“Kami tidak akan membiarkan diri kami putus asa karena kegagalan ini. Kami akan terus bekerja,” jamin Spalletti.

Milan Tak Lari

Pada Sabtu di San Siro, Milan gagal menang lagi. I Rossoneri ditahan Parma 1-1. Il Diavolo unggul lebih dulu melalui Clarence Seedorf pada akhir babak pertama. I Gialloblu menyamakan skor lewat Andrea Pisanu di babak kedua.

Milan sudah tiga kali secara beruntun bermain seri. Sebelumnya Il Diavolo ditahan Fiorentina dan Siena 1-1. Hasil lain adalah kemenangan 3-0 atas Genoa.

“Jika terus seperti ini, akan berat buat kami karena tim-tim lain berlari. Kami harus lebih baik,” kata pelatih Carlo Ancelotti di situs acmilan.com.

Pencapaian sekali menang dan tiga kali seri yang memberi enam poin untuk Milan menjadi yang terjelek buat Rossoneri dalam empat pekan pertama di tiga musim terakhir.

(Penulis: Riemantono)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : BOLA Edisi No. 1.761, 25 September 2007


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X