Mantan anggota Komite Eksekutif FIFA, Chuck Blazer, yang menjadi informan kunci atas penyelidikan skandal korupsi oleh FBI dan kejaksaan Swiss, Kamis (9/7/2015) waktu setempat, telah dihukum oleh FIFA. Dia dilarang terlibat semua kegiatan terkait sepak bola selama seumur hidup.
Blazer sendiri sebenarnya pernah terlibat skandal di Amerika Serikat. Menurut Reuters, pada 2013 dia secara diam-diam mengaku bersalah atas kasus suap dan pelanggaran keuangan. Komite Etika FIFA ketika itu memvonis Blazer telah melanggar aturan soal loyalitas, kerahasiaan, konflik kepentingan, menawarkan dan menerima hadiah serta suap dan korupsi.
"Tuan Blazer telah melakukan banyak tindakan pelanggaran terus-menerus dan berulang-ulang selama menjadi pejabat di berbagai posisi tinggi dan berpengaruh di FIFA dan CONCACAF," kata pernyataan komite etika yang dikutip oleh Reuters.
Menurut FIFa, dalam posisi sebagai pejabat [federasi] sepak bola, Blazer adalah pemain kunci dalam skandal yang melibatkan penawaran, penerimaan, melakukan pembayaran dan penerimaan rahasia yang ilegal, selain tuduhan soal suap.
Akan tetapi, tim pengacara pria berumur 70 tahun tersebut belum menanggapi permintaan untuk memberi komentar.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | Reuters |
Komentar