Kenal Lebih Dekat - Roberto Firmino

Roberto Firmino sudah mulai berlatih dengan Liverpool di Melwood mulai pertengahan pekan ini setelah ia kembali dari liburan seusai memperkuat Brasil di Copa America 2015. Mari kita mengenal lebih dekat penyerang Brasil yang kubu Anfield datangkan dengan banderol 29 juta pound ini dari Hoffenheim.

Roberto Firmino Barbosa de Oliveira lahir di Maceio, kota tepi pantai yang terletak di timur laut Brasil, pada Oktober 1991.

Tahun 2010 saat usianya masih 19 tahun, sang pemain pindah ke Hoffenheim dari klub divisi kedua Brasil, Figueirense.

"Sungguh aneh karena di sesi latihan terkadang ia, tanpa alasan jelas, melakukan kesalahan. Tetapi, ketimbang marah, ia terus belajar dan mendengarkan instruksi pelatih, senantiasa menanyakan letak kesalahannya di mana. Hal ini memesona saya," tutur Ernst Tanner, direktur olah raga Hoffenheim, yang memantau langsung sang pemain seperti dikutip Guardian.

Firmino mengaku kesulitan kala pertama kali beradaptasi di Jerman. Namun, ia masih turun 11 kali sepanjang musim pertamanya di Bundesliga 2010-11. Acapkali ia dicoba di posisi-posisi menyerang berbeda.

"Bundesliga adalah salah satu liga terbaik di dunia. Saya belajar beradaptasi di sana dan menjadi lebih bagus. Walau begitu, masih banyak yang bisa saya tingkatkan dari permainan saya. Motivasi terbesar saya adalah bahwa saya tidak cepat puas," ujar Firmino kepada situs resmi Liverpool.

Tahun berikutnya, sang pemain menjadi andalan dengan melakoni 33 penampilan dan mencetak tujuh gol.

Penampilan penyerang baru Liverpool ini meledak pada 2013/14.

Bersama Kevin Volland, ia membawa Hoffenheim mencetak 72 gol, terbanyak ketiga setelah Bayern Muenchen dan Dortmund, sepanjang musim kendati Hoffe finish peringkat kesembilan.

Firmino mencetak 16 dari 72 gol klubnya tersebut. Ia menjadi top scorer klub di atas Anthony Modeste dan Sejad Halihovic.

Hanya bocornya lini belakang yang menghalangi klub finis lebih tinggi. Sepanjang musim tersebut, kubu Rhein-Neckar-Arena kebobolan 70 kali.

Alhasil, timnas Brasil tidak tertarik pada jasanya untuk Piala Dunia 2014 walaupun mereka memerlukan striker haus gol setelah Diego Costa memilih membela timnas Spanyol.

Firmino tak bisa tampil dengan level sama musim berikutnya. Ia hanya mencetak 10 gol sepanjang 2014/15 walau ia mengantar klub finis lebih tinggi ke posisi delapan.

Kali ini, timnas Brasil mengarahkan pandangan ke arahnya. Namun, ia tak otomatis jadi starter.

Persaingan Firmino dan striker Shandong Luneng, Diego Tardelli, jelang Copa America sengit. Firmino mencetak gol kontra Austria, Cile, dan Honduras selama pemanasan jelang turnamen. Sementara Tardelli mencetak dua gol kontra Argentina dan sekali lawan Meksiko.

Akan tetapi, pelatih Carlos Dunga lebih memilih Tardelli pada laga pembuka kontra Peru. Ia baru turun sebagai starter saat melawan Kolombia dan sang pemain gagal memanfaatkan kesempatan emas depan gawang kosong yang bisa membuat Brasil menyelamatkan hasil imbang.

Setelah itu, Firmino kembali menjadi starter dan mencetak gol lawan Venezuela.

Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Firmino layak mendapat banderol harga sebagai pemain kedua termahal Liverpool sepanjang sejarah setelah Andy Carroll (35 juta pound).