min ketika pertama kali merantau ke Jerman adalah masalah bahasa. Sebagai orang Asia yang tak terbiasa membaca huruf latin, bintang baru Bayer Leverkusen asal Korea Selatan itu mengalami kesulitan saat berkomunikasi.
Heung-min menjejakkan kakinya di Negeri Adolf Hitler sejak usia 16 tahun. Saat itu ia belajar bahasa Jerman secara otodidak sebelum mendapatkan les dari klub tempatnya, Hamburg SV.
Perbendaharaan kata Heung-min sangat terbatas. Uniknya, kalimat bahasa Jerman yang pertama kali ia ketahui adalah kata-kata kotor.
"Sebelum meninggalkan Korea, saya diberitahu bahwa pemain yang pindah ke luar negeri harus terlebih dahulu mempelajari kata-kata umpatan," tutur Heung-min seperti dilansir Fourfourtwo.
"Alasannya adalah karena tidak semua orang memanggil nama Anda dengan benar. Anda hanya melihat mereka, tersenyum sopan, dan tidak tahu apa yang mereka katakan. Ternyata nasihat itu sangat berguna," imbuh Heung-min.
Datang jauh dari Korea Selatan, Heung-min mulai bisa diterima di hati fan Leverkusen. Kini penyerang berusia 22 tahun itu menjelma menjadi idola baru publik BayArena.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar